Kalah 0,006 Detik dari Atlet China, Desak Made Sampai Speechless

Paris, Titik Kumpul – Pemanjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi mengaku memberikan yang terbaik melawan Lijuan Deng dari China di perempat final Olimpiade Paris 2024 meski kalah 0,006 detik darinya.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh di Jakarta, Desak Made harus mengakui keunggulan lawannya yang mencatatkan waktu 6,363 detik dan kalah tipis 6,369 detik saat berlaga di venue pendakian Le Bourget WIB, Rabu malam. .

“Saya tidak tahu harus berkata apa lagi karena saya cepat, tapi lawan saya lebih cepat. Saya akan bertarung lagi di Los Angeles 2028,” kata perempuan berusia 23 tahun asal Bali itu.

Meski mengalami kegagalan berat, ia berharap masyarakat Indonesia tetap mendukung dan mendoakan atlet-atlet Indonesia lainnya yang terus berjuang meraih medali, khususnya tim panjat tebing Indonesia.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia. Mohon dukung terus kami, besok Veddriq Leonardo, semoga bisa meraih podium teratas olimpiade,” ucapnya. . dikatakan.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan olahraga adalah sebuah proses yang membuahkan hasil.

“Ini Olimpiade, puncak prestasi olahraga. Kami mengapresiasi dan menghormati seluruh proses yang dilalui para atlet,” kata pria yang kerap disapa Okto itu.

Ditegaskannya, jika usaha sudah maksimal, namun hasil yang didapat berbeda, maka semuanya tidak sebatas itu.

“Beberapa waktu lalu, saya berbicara langsung dengan presiden olahraga panjat tebing internasional, Marco Scolaris. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia selalu menjadi negara yang patut diperhitungkan dalam olahraga panjat tebing, khususnya panjat tebing cepat,” kata Okto.

Nasib buruk Rajiah Sallsabillah dan Desak Made memperkecil peluang Indonesia meraih medali karena hanya Veddriq Leonardo yang bertahan di perempat final putra pada Kamis (8/8).

Sementara atlet putra lainnya, Rahmad Adi Mulyono, mengundurkan diri karena kalah di babak penyisihan pada Selasa (6/8). (semut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *