Banda Aceh, Titik Kumpul – Pelatih FC Kota Bekasi Widyantoro menyayangkan kepemimpinan wasit Choiruddin saat timnya dikalahkan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-10 Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion ‘H Dimurthala dengan skor ketat 1-2. pada hari Rabu. malam 20 November 2024.
Widyantoro mengatakan, ada beberapa keputusan wasit yang dinilai kontroversial. Salah satunya saat Thiago Rodríguez Da Silva dijatuhkan di kotak penalti oleh Indra Rianto, namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Kemudian handball pemain Persiraja di kotak penalti. Namun wasit Choiruddin tidak meniup peluit tanda pelanggaran.
Lihat saja pemain kita dilanggar di kotak penalti, itu jelas pelanggaran, lalu handball dan beberapa keputusan wasit juga aneh, kata Widyantoro dalam jumpa pers.
Menurutnya, arahan wasit saat timnya bertandang ke markas Persiraja dinilai tidak adil dan banyak keputusan yang merugikan timnya.
“Sebenarnya saya tidak ingin mencari kambing hitam. Namun pelanggaran yang terjadi seolah-olah ada kelalaian wasit,” ujarnya.
Usai kalah melawan Persiraja, FC Bekasi harus puas turun dari posisi pertama ke posisi kedua Grup 1 dengan 19 poin.
Laga kedua tim juga berjalan alot. Bekasi FC berhasil mencuri keunggulan melalui tendangan keras Jhon Cley dari luar kotak penalti pada menit ke-9.
Tim asuhan Laskar Rencong menyamakan kedudukan pada menit ke-21 melalui gol bunuh diri, di mana pemain FC Bekasi Mochammad Jody salah mengantisipasi tembakan Persiraja Brandao. Kemudian bola meluncur ke arah gawang.
Persiraja mengamankan 3 poin pada menit ke-80 melalui tembakan keras Habil Abdillah ke tiang jauh di sisi kanan gawang yang jatuh ke tanah dan tak mampu diantisipasi kiper Bekasi FC, Dhika Bhayangkara.
Kemenangan 2-1 Persiraja bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.