Titik Kumpul – Mobil favorit konsumen terus berubah, tidak hanya dari segi fitur atau desain, tetapi juga warna. Dulu mobil berwarna gelap laris manis, kini mobil berwarna terang pun tak kalah populernya.
Bahkan banyak produsen yang mulai berani menghadirkan warna-warna cerah pada produk barunya, seperti oranye, merah, kuning, hijau, biru, dan putih yang menjadi pilihan umum jika tidak menginginkan warna silver, hitam, atau abu-abu. .
Ada banyak alasan mengapa orang memilih mobil berwarna putih. Bahkan lebih cepat kotor, apalagi jika penggunanya tidak memperhatikan kebersihan dengan mencucinya saat hujan dan sebagainya.
Mobil berwarna putih seringkali menjadi pilihan sebagian orang karena dianggap elegan dan bersih. Biasanya banyak merek yang menawarkan warna putih dalam dua pilihan, seperti putih solid dan putih mutiara dengan sentuhan metalik.
Tentu saja setiap warna mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk warna putih kendala yang sering dihadapi adalah mudah kotor, bagi yang malas mencuci atau merawat maka intensitas warnanya menjadi berkurang.
Mobil berwarna putih biasanya akan menguning jika tidak dirawat dengan baik. Bahkan noda atau noda trotoar pun menjadi putih. Oleh karena itu, tidak semua orang menyukainya.
Sebelumnya, Direktur Makko Group dan Top Coat Indonesia Christopher mengatakan, banyak pemilik mobil yang belum mengetahui cara merawat warna putih yang benar, sehingga bodi mobil cepat memudar dan berubah warna.
“Putih lebih banyak kendalanya dibandingkan kuning. Minimal ada titik kuning, apalagi Mercedes-Benz kuning lebih mudah, ujarnya.
Ia menjelaskan, cara sederhana agar tubuh putih tidak cepat menguning adalah dengan melapisinya dengan bahan pelapis. Artinya, memiliki mobil dengan warna dasar tersebut akan lebih mahal dibandingkan hitam atau abu-abu.
Namun, menurutnya, bisa saja tanpa pelapisan. Oleh karena itu pemilik mobil harus lebih rajin, misalnya saat hujan mencuci dan memilih tempat parkir tidak bisa sembarangan. Karena warna putih kurang bagus jika sering diparkir di luar.
Apalagi parkir di luar kamar tanpa atap atau mobil ada penutupnya untuk melindungi dari terik matahari dan hujan. Lanjutnya, dengan iklim seperti ini, tubuh yang putih akan menjadi pucat dan kotor.
“Kalau mobil diparkir di luar kabutnya jelek dan warna putihnya pasti hancur. Kalau mobil diparkir di luar pasti akan menguning dalam waktu sekitar 6 bulan, terutama bagi orang yang suka parkir di luar.” Karena cuacanya. , kabut, polusi akan mempengaruhi warna mobil,” lanjutnya.