Kapal Perang Rusia yang Karam Ternyata Angkut Ratusan Roket Pembunuh

VIVA – Sebuah fakta muncul dari tenggelamnya kapal perang Rusia Cesar Kunikov (BDK-64) setelah diserang oleh drone permukaan militer Ukraina di lepas pantai Republik Otonomi Krimea pada Rabu, 14 Februari 2024.

VIVA Military memberitakan dalam pemberitaan Kamis 15 Februari 2024, armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia kembali mengalami kerugian besar setelah kapal pendarat besar kelas Ropucha tenggelam.

Serangan drone Ukraina yang dikenal dengan nama Magura V5 itu menembus lambung kiri kapal yang dibangun oleh galangan kapal Stocznia Polnocna yang berbasis di Gdansk, Polandia.

Kapal yang telah bertugas di Armada Hitam Rusia selama 37 tahun ini merupakan kapal kedua yang dihancurkan dan ditenggelamkan dalam dua pekan terakhir, setelah drone Magura V5 milik militer Ukraina sebelumnya menghancurkan korvet kelas Tarantul III R-334 Ivanovets (954) .

Siapa sangka, ternyata kapal Cesar Kunikov menjadi sasaran serangan drone Ukraina karena suatu alasan. Ya, kapal itu membawa 320 rudal Grad-M.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Military dari Majalah Perkapalan Ukraina (USM), informasi tersebut diungkapkan Angkatan Laut Ukraina melalui juru bicaranya, Kapten Dmytro Pletenchuk.

Pletenchuk juga mengatakan bahwa rudal Grad-M merupakan senjata yang sama dengan BM-21 Grad Multi-Rocket Launcher System (MLRS). Namun, rudal yang dibawa kapal naas itu memiliki landasan peluncuran laut.

“Cesar Kunikov membawa sistem Grad-M, yang memiliki amunisi 320 rudal. Oleh karena itu, ia memiliki sistem perlindungan serangan yang memadai,” kata Pletenchuk.

Yang pertama Grad-M sama dengan Grad, tapi modifikasi kelautan. Amunisi sistem ini sendiri 320 rudal. Artinya, tanpa tambahan muatan di dalamnya, kapal akan meledak, katanya.

Kemudian, USM juga melaporkan, penyerangan drone militer Ukraina yang memiliki beberapa fungsi itu terjadi sekitar pukul 06.04 waktu Krimea.

Menurut laporan media, intelijen Ukraina mengklaim bahwa semua tentara Rusia yang merupakan bagian dari kru Cesar Kunikov telah dipastikan tewas.

Setelah itu, militer Rusia yang menguasai Republik Otonomi Krimea langsung mengumumkan telah mencegat enam drone di Laut Hitam.

Namun, segera diketahui bahwa setengah lusin drone ditembak jatuh oleh militer Rusia, yang diyakini diluncurkan sebagai pengalih perhatian. Pasalnya di saat yang sama, militer Ukraina justru berhasil menenggelamkan kapal Cesar Kunikov.

Dampak tenggelamnya kapal perang tersebut adalah pemecatan Laksamana Viktor Sokolov sebagai komandan Armada Laut Hitam Rusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *