Konten dari VIVA – Pada Sabtu, 12 November 2022, berbagai berita muncul di saluran berita VIVA.co.id. Kabar paling populer adalah seruan Kapolri untuk mencopot Kabag Sumber Daya Manusia Polda Malut atas situasi anak petani yang dicopot keluar sebagai petugas polisi.
Pesan terpopuler kedua juga terkait dengan informasi di atas. Kali ini soal pembelaan menantu AKBP yang menggantikan Sulastri Irwan sebagai Polawan.
Sedangkan berita terpopuler ketiga adalah kasus keluarga meninggal di Kalideres. Mereka diketahui sempat berbincang dengan PLN sebelum meninggal dunia.
Kemudian berita terpopuler keempat adalah tentang situasi mengerikan di Kalideres. Polisi tidak menemukan makanan di keluarga itu.
Faktanya, berita terpopuler saat ini adalah berita dari dunia politik tanah air. Surya Paloh mengatakan, Presiden Jokowi harus dilindungi dari memikirkan saat bahagia atau disebut ABS.
Berikut 5 komentar terpopuler Sabtu 12 November 2022:
1. Usai Petani Dipecat Jadi Polisi, Kapolri Minta Staf Pendukung Polda Malut Dicopot
Kasus Sulastri Irwan, anak petani yang keluar dari Polri menimbulkan reaksi banyak pihak. Salah satunya adalah akademisi sekaligus pengacara asal Maluku Utara, Hendra Karianga.
Hendra meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengusut atau mencopot jabatan Manajer Personalia Polda Malut, yakni Kompol Juli Agung Pramono. Hendra menilai pertanyaannya relevan karena kinerja SDM Polda Malut buruk dalam menjalankan tugasnya, khususnya pada seleksi Diktuk Kopral Polri Tahun 2022.
Baca lebih lanjut di sini.
2. Perlindungan Menantu AKBP Pengganti Sulastri Irwan Diloloskan Polisi: Mereka Bohong
Sulastri Irwan, calon mahasiswa polisi (Chasis) (Polwan) yang dilaporkan tewas oleh Polda Malut, belakangan menjadi sorotan publik. Sulastri yang hanya anak seorang petani digantikan oleh menantu polisi berpangkat AKBP.
Menantu AKBP di peringkat keempat dengan nama Rahima Melani Hanafi. Karya langsungnya disebut Sulastri Irwan. Dan kini ia dipromosikan menggantikan Sulastri setelah dinyatakan meninggal dunia oleh Polda Malut karena usianya yang terlalu tua.
Baca lebih lanjut di sini.
3. Keluarga korban meninggal di Kalideres berkesempatan berbicara dengan PLN
Penemuan salah satu anggota keluarga yang meninggal di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022 masih dalam penyelidikan.
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, penyidik sudah memeriksa telepon seluler keluarga yang dibuang sebagai barang bukti. Hasil pemeriksaan menunjukkan salah satu korban sempat terakhir kali berbincang dengan petugas PLN.
Baca lebih lanjut di sini.
4. Polisi tidak menemukan makanan di rumah keluarga yang tewas dan hancur di Kalideres
Penyelidikan polisi terhadap keadaan keluarga yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Kalideres masih berlangsung. Berdasarkan pemeriksaan, polisi menduga empat anggota keluarga tersebut meninggal karena lama tidak makan dan minum.
Direktur Komunikasi Polres Metro Jakarta Barat M. Taufik mengatakan dugaan korban meninggal karena kelaparan diperkuat dengan terungkapnya tindak pidana yang dilakukan penggeledah di rumah korban meninggal Perum Citra Garden I Extension telah selesai. Polisi melakukan penggeledahan dan tidak menemukan makanan keluarga tersebut di dalam rumah.
Baca lebih lanjut di sini.
5. Surya Paloh: Jokowi harus dilindungi dari opini ABS
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, Presiden Jokowi harusnya terlindungi dari emosi dan kepentingan (hanya satu yang senang) dengan istilah ABS. Menurutnya, Nasdem ingin setia menjadi sahabat Presiden Jokowi dalam suka dan duka.
“Seluruh Joko Widodo yang merupakan Presiden Republik, atas pemikiran dan perhatian ABS terhadap beliau. Kalau kita mau berbagi pemikiran positif, keberhasilan dan kemungkinan kita ada di tangan Presiden Joko Widodo,” kata Paloh di sela-sela pidato Nasdem. HUT ke-11 pada hari Jumat, 11 November 2022.
Baca lebih lanjut di sini.
