Karya Inovasi Untag Surabaya Kembangkan Mobil Listrik Sancaka, Bakal Tampil di FSE Jepang

VIVA Otomotif – Universitas 17 Agustus 1945 (Tanpa Tanda) Teknologi Produksi Surabaya bekerja sama dengan Fakultas Vokasi Teknik Elektro dengan kurikulum D3, mengembangkan mobil listrik bernama Sankaka.

Mobil listrik ini pertama kali dikembangkan pada tahun 2017 dan baru saja diikutsertakan pada balapan Formula Student Electric (FSE) 2024 di Jepang.

Kendaraan listrik Sankaka sengaja dirancang Untag Surabaya untuk menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon, pada 11 Januari 2024 melalui Instagram @kitauntagsby.

Yusuf Eko Nurcahyo, Ketua Program Penelitian Teknologi Manufaktur, mengatakan mobil listrik Sankaka yang dikembangkan Fakultas Vokasi Untag Surabaya merupakan hasil pengembangan mobil listrik terdahulu bernama Aurora.

Proses pengembangan mobil listrik Sankaka juga melibatkan dosen pembimbing yang sangat bersinergi dengan mahasiswa program riset teknik elektro, teknologi kelistrikan, dan teknologi manufaktur.

Sebagai pimpinan, Yusuf mengungkapkan, pengembangan mobil listrik Sankaka meliputi bobot 180 kg dari bobot semula 225 kg, teknologi baterai diubah dari baterai lithium-ion menjadi baterai LiFeP04, piston cakram di rem. sistem semakin ditingkatkan, bodi mobil ditingkatkan secara aerodinamis dengan menggunakan serat karbon, sistem pengereman menggunakan roda gigi untuk sistem kemudi dan rangka mobil untuk memudahkan perputaran kemudi.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan, mobil listrik bernama Aurora ini telah meraih beberapa prestasi di tingkat nasional di Bandung.

Tak heran jika Sankaka dengan penyempurnaannya kali ini berharap mobil listrik kembali membuat gebrakan untuk meraih juara di tingkat internasional.

“Pada mobil listrik Aurora generasi pertama ini berhasil membawa pulang dua medali yakni Juara 1 Body Design dan Juara 3 Kategori Climb Power pada Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2017,” lanjut Yusuf. satu mata.

Dalam proses pengembangannya, mobil listrik Sankaka bekerja sama dengan sejumlah mahasiswa semester lima, beberapa di antaranya adalah Muhammad Akbar Syahputra dari Program Riset Teknologi Manufaktur, Johannis Franciscus Toni dari Program Riset Teknologi Manufaktur, Arga Dias Apriansya dari Teknologi Elektro. Kurikulum dan Program Penelitian Teknologi Listrik Kota Lutfiana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *