Titik Kumpul, JAKARTA – Kasus KLB pada anak di sekolah dan asrama meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Anak-anak lebih mudah terserang penyakit menular karena kontak dekat dengan teman hampir 24 jam sehari di sekolah atau di asrama sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit menular.
Beberapa penyakit menular yang dapat ditularkan di lingkungan sekolah antara lain penyakit gondongan, cacar air, hepatitis A, dan penyakit tangan dan kaki (HFMD). Penyebaran penyakit ini dapat menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan dan pendidikan anak. Gulir untuk melihat detail selengkapnya, langkah selanjutnya!
Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan, anak yang terinfeksi tidak hanya berisiko mengalami komplikasi kesehatan tetapi juga dapat menularkan penyakit tersebut kepada teman dan keluarganya. . Bahkan ada beberapa pesantren yang harus tutup karena ada acara khusus yang tentu saja mengganggu pembelajaran anak.
Anak penderita hepatitis A dan gangguan fungsi hati berat memerlukan istirahat yang lama, bahkan hingga berminggu-minggu, sehingga sangat mengganggu proses belajarnya. IDAI mengingatkan kita akan pentingnya upaya preventif yang efektif (yaitu vaksinasi) untuk mengatasi permasalahan penyebaran penyakit menular pada anak sekolah.
“Vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit pada anak. Melalui vaksinasi, anak dapat membangun kekebalan yang kuat terhadap berbagai penyakit menular dan berbahaya. Program vaksinasi yang lengkap dan tepat waktu membantu membentuk kekebalan kelompok, sehingga melindungi mereka yang tidak dapat tertular. divaksinasi,” kata dr Piprim dalam keterangannya yang dikutip Rabu, 13 November 2024.
IDAI juga mengimbau pemerintah dan instansi kesehatan untuk lebih meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya vaksinasi dan pola hidup sehat (PHBS). Implementasi program imunisasi berbasis sekolah harus diperkuat, termasuk pendidikan tentang manfaat vaksinasi dan penerapan PHBS.
Selain itu, penting bagi sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan untuk bekerja sama memastikan tingkat imunisasi yang tinggi, menerapkan PHBS, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah untuk menjaga kesehatan anak.
“Pencegahan wabah penyakit di sekolah dan asrama sangat bergantung pada vaksinasi yang efektif. Dengan meningkatkan cakupan vaksinasi dan kesadaran masyarakat, kita dapat melindungi anak-anak kita dari penyakit menular dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman. Lingkungan. Dr. Piprim menyimpulkan, mari kita bekerja sama untuk melindungi kita anak-anak melalui vaksinasi.