BANDUNG, Titik Kumpul – Pelatih Persib Bandung Boyan Hudak angkat bicara soal performa timnas Indonesia yang berhasil menjamu Arab Saudi pada laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
Pada laga yang digelar Jumat 6 September 2024 di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah itu, Tim Garuda bermain imbang dengan hasil akhir 1-1 melawan Arab Saudi.
Boyan menilai itu adalah penampilan luar biasa bagi timnas Indonesia. Kehadiran beberapa pemain yang bermain di kompetisi Eropa menunjukkan level permainan yang berbeda.
“Oke bagus, hasil bagus dapat satu poin. Tapi lihat sekarang, hampir semua pemain di Arab Saudi bermain di Liga Saudi,” kata Boyan.
Ia mengatakan: “Pada saat yang sama, banyak pemain di Indonesia yang berasal dari liga-liga besar Eropa. Tentu saja, ketika mereka datang, mereka menunjukkan level yang berbeda.”
Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti penampilan gemilang kiper Tim Garuda, Marten Pace. Kiper berusia 26 tahun itu mencatatkan beberapa penampilan impresif, salah satunya menggagalkan penalti Saudi.
Dia berkata: “Saya tidak benar-benar melihatnya, tetapi Anda benar-benar dapat melihat perbedaan yang ditunjukkan oleh kiper (Marten Paes). Saya menonton film pertandingannya dan itu berada pada level yang berbeda. Dia adalah penjaga gawang terbaik. “
Meski demikian, Boyan tidak mengabaikan kualitas kiper lokal. Menurutnya, kiper lokal tersebut sangat bagus, namun ada beberapa hal yang membedakannya dengan Maarten Pace.
Memang benar kiper Borneo (Nadeo Arga Vinata) itu bagus, namun ada beberapa hal yang bisa membedakannya. Saat saya mendatangkan Kevin tahun lalu, semua orang bertanya-tanya kenapa. Namun Teja yang dulu merasa dirinyalah yang nomor satu. Sekarang kondisinya terus membaik.”