Tangsel, Titik Kumpul – Belum lama ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian mengajukan usulan kepada produsen untuk membekali mobil low cost green car (LCGC) dengan teknologi hybrid.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Mengingat penjualan mobil hybrid cukup baik di Indonesia.
“Kemenperin ingin mendorong kinerja yang sudah baik untuk lebih ditingkatkan. Kami mendorong produsen untuk memperkenalkan mesin LCGC yang dilengkapi teknologi hybrid,” ujar Dodiet Prasetyo, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian. Kementerian Perindustrian, dikutip Titik Kumpul, beberapa waktu lalu.
Menanggapi permintaan pemerintah tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku produsen mobil LCGC Indonesia mengungkapkan akan mencoba membahas permintaan tersebut secara mendalam.
“Secara internal kami selalu berdiskusi secara pasti segala sesuatu yang akan datang dari regulasi,” kata Direktur Penjualan dan Pemasaran serta Purna Jual PT HPM seperti dikutip Titik Kumpul baru-baru ini di ICE BSD, Tangsel.
Menurut Billy, LCGC merupakan salah satu model kendaraan Honda yang paling laris.
Berdasarkan data Gaikindo, LCGC Honda menyumbang 48% terhadap total penjualan grosir (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari-Oktober 2024.
Honda Brio Satya mendominasi penjualan Honda.
“Bagi kami pasar LCGC saat ini sudah lebih dari 20 persen, jika ditawarkan tambahan insentif atau teknologi unggulan, kami sebagai pabrikan tentunya akan mempertimbangkannya ke depan,” jelasnya.
Billy menambahkan: “Rencana ini juga bertujuan untuk mengembangkan pasar mobil. Jadi jika konsumen bisa mengakses mobil LCGC dengan teknologi yang lebih baik, misalnya mobil hybrid bertenaga bisa 50 persen lebih baik dari mobil konvensional, maka pasarnya pasti bisa berkembang.
Billy kemudian mengatakan pihaknya akan memantau perkembangan permintaan Pemerintah tersebut.
“Jadi kalau regulasinya sudah ada atau keluar tentu akan kita seriusi, akan kita pelajari,” tutupnya.