Mataram, Titik Kumpul – Seiring dengan pesatnya perkembangan konsumsi listrik di Indonesia, kemunculan mobil listrik kini mulai membuat suku cadang atau mobil bekas dijual kembali oleh pemiliknya.
Salah satu mobil listrik tersebut adalah Hyundai Ioniq 5. Berdasarkan ulasan Titik Kumpul di platform resmi penjualan mobil bekas, banyak diler yang menawarkan mobil listrik tersebut dengan harga lebih murah dibandingkan model baru.
Khususnya, Hyundai Ioniq 5 dibanderol mulai Rp 713 juta hingga Rp 902,4 juta per batik.
Sedangkan mobil listrik Ioniq 5 2023 dibanderol mulai Rp 500 jutaan di pasar mobil bekas. Perbedaan harganya sangat besar, mencapai Rp 200 jutaan.
Menanggapi penurunan penjualan kembali Ioniq 5, Manajer Pemasaran PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukmin mengatakan, segmen pasar mobil bekas berbanding lurus dengan jumlah mobil di Indonesia.
“Jadi bukan hanya mobil tertentu saja, kami berharap semua merek kendaraan listrik (EV) semakin populer, karena konsumen mulai membeli lebih banyak maka nilai jual kembali akan semakin tinggi.” Kunjungi Titik Kumpul di Mandalik, Lombok, Tengara Kecil Barat.
Budi juga mengungkapkan, jumlah kendaraan listrik di industri secara keseluruhan kini tumbuh sekitar 4 persen.
“Jumlah mobil listrik secara umum kini mencapai 4%. Oleh karena itu, suatu saat konsumen akan lebih banyak menggunakan kendaraan listrik karena lebih tertarik,” kata Budi.
“Saya kira ini akan membuat harga jual kembali lebih kompetitif dan bersaing dibandingkan model reguler,” imbuhnya.
Selain itu, produsen mobil asal Korea Selatan ini memperkenalkan berbagai macam kendaraan listrik di Indonesia, termasuk pilihan hybrid.
Pilihan kendaraan listrik antara lain Ioniq 5, Ioniq 5 N, Ioniq 6, Kona Electric dan yang terbaru Palisade Hybrid.