Jakarta, Titik Kumpul – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) merespons insentif kendaraan hybrid yang baru-baru ini digulirkan pemerintah Indonesia.
Sedangkan stimulus berupa pajak penjualan barang mewah atas mobil hybrid sebesar tiga persen ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
HMID diketahui pernah bermain di bidang kendaraan hybrid dengan memperkenalkan New Santa Fe dan All New Tucson ke pasar mobil Indonesia.
Chief Operating Officer (CEO) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan pihaknya mengikuti semua aturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
Terkait kebijakan baru ini, kami mematuhi seluruh peraturan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, ujarnya saat dihubungi Titik Kumpul pada Senin, 18 Desember 2024.
Franca kemudian mengungkapkan, pihaknya akan terus fokus memperkenalkan mobil listrik ramah lingkungan karena sudah menjadi prioritas perusahaan.
“Hyundai akan terus fokus menyediakan kendaraan listrik ramah lingkungan, khususnya battery electric vehicle (BEV),” ujarnya.
“Kendaraan listrik tetap menjadi prioritas utama kami, hal ini sejalan dengan investasi Hyundai secara keseluruhan pada ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.”
Prancis juga berharap pemerintah dapat selalu mendukung investasi Hyundai di Indonesia.
“Sebagai salah satu pemain otomotif Indonesia, kami terus berupaya untuk tumbuh melalui investasi di Indonesia, dan kami berharap pemerintah terus mendukung bisnis atau investasi Hyundai,” tutupnya.