VIVA – Martin Paes resmi menjadi WNI pada awal Mei 2024. Namun, hingga saat ini ia belum memperkuat timnas Indonesia.
Usai pemeriksaan, Martin Paes mengambil kendali pengalihan Asosiasi Martin Paes dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) ke PSSI di FIFA.
Statusnya masih belum lengkap karena bertentangan dengan Statuta FIFA, Pasal 9 tentang Transfer Asosiasi, huruf B, paragraf ketiga.
“Ketika dia memainkan pertandingan resmi terakhirnya di kompetisi mana pun untuk afiliasinya saat ini, dia belum mencapai usia 21 tahun,” bunyi Pasal 9 Peraturan FIFA.
Sebelum menjadi warga negara Indonesia, Martin Paes bermain untuk timnas Belanda di level senior. Penjaga gawang FC Dallas ini bermain di Major League Soccer (MLS) untuk timnas Belanda U-18, U-19, U-20, dan U-21.
Martin Paes telah bermain enam kali untuk timnas Belanda U-21, terakhir kali tampil pada usia 22 tahun melawan Belarusia di kualifikasi Kejuaraan U-21 Eropa UEFA 2021 pada 15 November 2020.
Terkait hal itu, Eric Thohir menilai Martin Paes sebaiknya bermain di timnas U-21 Belanda pada Maret 2020 saat usianya belum genap 22 tahun.
Namun pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa laga kualifikasi UEFA European Under-21 Championship 2021 ditunda.
Oleh karena itu, Eric mengatakan pihaknya bermaksud membawa kasus Martin Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mengajukan banding atas undang-undang FIFA yang menghalangi.
Ya, kami perlu proses lagi dan sepertinya harus kami bawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga karena ada perselisihan terakhir kali Martin Paes bermain pada November 2020, kata Eric Thohir.
Namun kenyataannya pertandingan itu seharusnya dilangsungkan pada Maret 2020. Makanya ditunda karena pandemi Covid-19. Jadi ada jeda yang panjang, ujarnya.
“FIFA masih tidak melihat hal ini dengan mudah. Jadi kami akan mengadilinya di Pengadilan Arbitrase Olahraga. Kita lihat saja siapa yang menang,” ujar mantan pelatih Inter Milan itu.
