Surabaya – Sekelompok orang yang diduga suporter Persebaya Surabaya bernama Bonik menjadi pelaku penyerangan kereta api Pasundan (KA) saat melewati Kecamatan Ampengan, Surabaya, Kamis malam lalu di kota, Jawa Timur. Tokoh Bonnick mengungkapkan penyesalannya atas tindakan perusakan tersebut.
“Kami menyayangkan tindakan ini terjadi,” kata Koordinator Bonnik Green Nord, Hussein Ghazali atau akrab disapa Kak Kung, kepada wartawan, Jumat, 31 Mei 2024.
Namun Kak Kong mengaku belum mengetahui pasti siapa yang melakukan penyerangan tersebut. Ia pun meminta Bonnick tidak mengungkit hal yang sama sekali tidak benar dan mengganggu suasana.
“Yang penting jangan terprovokasi dengan informasi yang tidak bertanggung jawab. Apalagi jika diprovokasi hingga memperkeruh suasana,” jelas Kak Kung.
Ia berharap Bonek bisa bersinergi menjaga suasana kondusif. Selain itu, ia menilai penting bagi Bonnick untuk bersikap baik dan sopan kepada semua orang, termasuk para penggemar sepak bola di luar Persebaya.
“Mari kita jadikan kota ini lebih nyaman dan ramah bagi semua orang,” ajak Kak Kung.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Kahidi meminta maaf atas penyerangan KA Pasundan. Diduga penyerangan tersebut dilakukan oleh anggota Bunik.
Lebih lanjut, insiden penyerangan tersebut terjadi jelang final liga pertama antara Madura United vs Persip Bandung di Pangkalan, Madura.
Saya sebagai Wali Kota Surabaya mohon maaf. Saya berharap hubungan persaudaraan antara Persebaya dan Persib tidak hilang karena masalah ini, kata Eri.
Irie menegaskan sabotase tersebut hanya dilakukan segelintir orang yang mengatasnamakan Bonnick. Menurutnya, Bonek yang sebenarnya bukan. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan polisi dan berjanji akan menangkap pelaku.