JAKARTA, VIVA – Tak bisa dimungkiri, telepon seluler atau telepon seluler kini sulit lepas dari tangan kita. Apa pun bisa dilakukan tergantung ponselnya. Mulai dari melakukan transaksi keuangan, mencari sumber informasi, hingga makan, semuanya bisa dilakukan melalui ponsel.
Meskipun hal ini dapat mempermudah manusia, ternyata penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menyebabkan masalah reproduksi baik pada pria maupun wanita.
“Itu justru mempengaruhi hormon laki-laki dan perempuan. Sperma mempunyai efek resonansi magnetis, sehingga sperma menjadi tidak baik. sperma,” kata dokter spesialis obstetri dan konsultan kesuburan ginekologi dari RS Bravijaya saat ditemui wartawan baru-baru ini. dr. Mohammad Hekel, SpOH-KFER, FICS, MIGS berkata.
Heckel mengatakan radiasi ponsel mempengaruhi kualitas sperma, bukan hanya karena radiasi tersebut ada di saku celana. Namun bila kita sering menggunakan ponsel. Apalagi sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk selalu bermain ponsel sebelum tidur.
“Enggak kok (masukkan ke saku celana). Kalau sebelum tidur main hp, gak bakalan ngantuk,” sambungnya.
Seperti diketahui, tidur yang baik dan berkualitas mempengaruhi kesuburan baik pada pria maupun wanita. Memiliki jadwal tidur yang baik menyegarkan tubuh dan otak serta mengatur hormon-hormon penting dalam tubuh, termasuk hormon reproduksi.
Jadi, kata Heckel, ada aturan penggunaan ponsel untuk menjaga kesuburan pasangan. Ia mengatakan batas penggunaan ponsel tidak boleh melebihi 40 jam dalam seminggu.
“Screen time berpengaruh besar terhadap kehamilan. Batasannya adalah 40 jam dalam seminggu. Kalau terus-terusan main ponsel, biasanya spermanya jelek,” ujarnya.
