Solo – Kebo Bule Kiai Slamet menjadi maskot Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang digelar di Solo pada 6-13 Oktober 2024. Kebo bule merupakan hewan keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang biasa dilepasliarkan dalam kirab pusaka. pada malam pertama di Sura.
Peluncuran logo dan maskot Peparnas 2024 Indonesia, Senny Marbun Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, dan tamu undangan lainnya.
Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, lambang maskot Peparnas memiliki kesamaan dengan perhelatan sebelumnya yakni ASEAN Para Games yang baru-baru ini digelar di Kota Solo. Acara tersebut menggunakan lambang Rajamala sebagai maskotnya.
“Nilai budayanya sudah kita masukkan,” kata Gibran saat peluncuran logo dan maskot acara Peparnas XVII 2024 di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Kamis, 19 Juli 2024.
Putra sulung Presiden Jokowi ini berharap, event nasional di Peparnas ini bisa membangkitkan kembali berbagai sektor di Kota Solo. Pesta olahraga nasional atlet disabilitas tidak hanya mendapat berkah di Solo, kabupaten sekitar Solo pun turut terkena dampak positif kehadiran Peparnas.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Solo, walaupun waktunya singkat, tapi karena dorongan dari Ketua NPC, Menteri Pemuda dan Olahraga dan seluruh masyarakat. , memberikan harapan kepada kita agar acara di Solo ini sukses,” ujarnya.
“Solo, meski kota kecil, sudah terbiasa menjadi tuan rumah event besar dan fasilitasnya cocok untuk penyandang disabilitas. Karena ajang ini akan diikuti sekitar 5.000 atlet, kita berharap hotel ramai, penerbangan juga berdampak positif. , dan perekonomian banyak UMKM lokal juga akan meningkat,” tambahnya.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun menjelaskan Peparnas 2024 sebaiknya digelar di kota yang sama dengan Pekan Olahraga Nasional (PON). Seharusnya satu paket, tapi entah kenapa kami memutuskan untuk tidak menggelar Peparnas di Sumut, melainkan memindahkannya ke Kota Solo, ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengaku menaruh harapan besar agar ajang PEPARNAS menjadi ajang menampilkan pemain-pemain yang tidak mengikuti pelatnas. “Kami berharap kedepannya akan semakin banyak atlet yang bisa mengikuti pelatnas yang nantinya akan didirikan di Pusdiklat yang dibangun di Karanganyar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia aktif menjadi tuan rumah bagi atlet di ajang internasional, seperti ASEAN Para Games, Asian Para Games, dan Paralimpiade. Oleh karena itu, kita berharap di ajang PEPARNAS nanti kita akan banyak melihat calon-calon pemain nasional yang nantinya akan mengikuti pelatnas. Karena tujuan kita menjadi juara seluruh ASEAN Para Games, ujarnya. dia berkata.
Saat ini maskot tersebut terinspirasi dari Kebo Bule Kiai Slamet, hewan tradisional Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kebo Bule biasanya ditampilkan dalam karnaval tradisional pada Malam Sura ke-1. Kata Slamet dalam bahasa Jawa berarti keselamatan atau keamanan. Ini melambangkan keselamatan atau keamanan. Slamet yang ditampilkan mengenakan pakaian adat dengan membawa parang, menunjukkan bahwa ia tidak akan menyerah dalam segala situasi sulit.
Slamet juga menggunakan blanko yang sama di Keraton Kasunanan Surakarta. Memiliki filosofi yang berarti mengusir kejahatan untuk menghindari segala macam bahaya.