Kebobolan, Intel Iran Menyusup Buat Habisi Nyawa Pejabat Amerika

VIVA – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) merilis identitas seorang pria yang diyakini sebagai komandan Iran. Pria tersebut adalah Majid Dastjani Farhani, seorang agen yang diduga memiliki misi untuk melenyapkan banyak pejabat Amerika.

FBI mengatakan Farhani mendapat perintah untuk membalas kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani, mantan komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Farhani mengatakan dia menyewa agen intelijen di Amerika Serikat untuk membantu mengakhiri hidup beberapa pejabat dan mantan pejabat yang terlibat dalam pembunuhan Soleimani pada 3 Januari 2020 di Bagdad, Irak.

Masuknya Farhani ke Amerika Serikat merupakan hasil perintah Kementerian Keamanan dan Pertahanan bersama militer Iran. Termasuk merekrut agen di Amerika untuk menjalankan misi tersebut.

“Majid Dast Jani Farhani dicari untuk diinterogasi sehubungan dengan rencana untuk menargetkan pejabat Amerika,” kata FBI kepada VIVA Military dari Russia Today.

Kemunculan pria berusia 41 tahun itu dipublikasikan secara luas di Internet oleh FBI, menjadikannya salah satu buronan paling dicari saat ini.

Farhani, bersama agen intelijen Irannya, menargetkan beberapa pejabat dan mantan pejabat pada masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump.

Salah satu orang yang paling menjadi sasaran intelijen dan militer Iran adalah mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan Direktur Jenderal Badan Intelijen Pusat (CIA) Mike Pompeo.

Pada tahun 2022, nama Pompeo ditambahkan ke daftar intelijen dan pembunuh Iran. Politisi Partai Republik AS lah yang melakukan serangan drone yang menewaskan Soleimani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *