Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Halangi Program Indonesia Emas

Tangerang, Titik Kumpul – Saat ini pemerintah sedang mencanangkan program Indonesia Emas 2040 yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas.

Namun, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan, target Indonesia Emas belum tentu tercapai karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas.

Ia mengatakan pada pembukaan Pameran Sepeda Motor Indonesia (IMOS 2024): “Jumlah kecelakaan sejak September mencapai lebih dari 111 ribu orang, dengan korban jiwa lebih dari 20 ribu, artinya dalam satu hari ada 3 orang meninggal dunia.” kecelakaan lalu lintas”. . , dikutip Titik Kumpul di ICE BSD, Tangerang.

Irjen Pol Aan pun mencontohkan terkait kecelakaan lalu lintas yang bisa menghalangi masyarakat mencapai Indonesia Emas.

“Dengan jumlah korban kecelakaan yang meninggal sebanyak 20.000 orang, berarti setiap harinya ada 3 orang meninggal di jalan raya. Misalnya kecelakaan melibatkan anak, anak meninggal, berarti tidak akan ada generasi Indonesia emas yang tercapai pada tahun 2040,” jelasnya.

“Korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar juga merupakan usia kerja. Kalau yang diangkat adalah Indonesia Emas, dampak dari kejadian ini bisa dicegah,” imbuhnya.

Lebih lanjut Irjen Pol Aan mengatakan dari 111 ribu kecelakaan di Indonesia, 74% atau 80 ribu kasus melibatkan kendaraan roda dua atau sepeda motor.

“Dari 111 ribu kejadian, 74% masih melibatkan pengendara sepeda motor,” ujarnya.

Meski begitu, Aan mengakui pabrikan kendaraan roda dua semakin menunjukkan konsistensi dalam memperbaiki fenomena kecelakaan yang didominasi sepeda motor.

“Kami melihat pabrikan kendaraan roda dua sangat peduli dengan keselamatan lalu lintas di jalan raya. Yang jelas, pabrikan kini membekali kendaraannya dengan teknologi yang mengutamakan keselamatan, terutama sistem pengereman, dan lain-lain,” ujarnya.

Kemudian, ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan alat keselamatan saat berkendara dengan aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau hal buruk yang tidak diinginkan.

“Sayangnya, masyarakat masih kurang peduli dengan keselamatan dirinya sendiri. Misalnya penting memakai helm, jaket untuk mengurangi cedera, sarung tangan, sepatu, dan lain-lain saat berkendara). mengurangi angka kematian korban kecelakaan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *