Kegelisahan Hati Ayu Ting Ting Setelah Batal Menikah, Akui Takut Dihakimi Publik

JAKARTA, VIVA – Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting kembali menjadi sorotan publik usai mengungkap perasaan jujurnya atas kegagalan hubungannya dengan Lettu Muhammad Fardhana. 

Dalam podcast bersama sahabatnya Boy William, Ayu buka-bukaan tentang kekhawatiran dan ketakutan yang dirasakannya usai membatalkan pernikahannya.

Pelantun “Alamat Palsu” itu mengaku ragu menghubungi Boy William setelah kabar hubungan mereka retak. Ia khawatir dengan spekulasi negatif netizen soal persahabatannya dengan Boy William. 

“Aku takut banyak yang membicarakannya karena aku tidak bersama orang itu dan dia akan kembali,” kata Ayu.

Kekhawatiran Ayu tidak berhenti sampai di situ. Ia pun sangat malu bertemu ibunda Boy William, Yulianty Lazuardi. Menurut Ayu, Mami Popon, begitu ia biasa disapa, merupakan orang yang sangat perhatian dan sering menanyakan hubungan asmaranya. 

Ayu berkata, “Aku semakin malu setelah bertemu Mami. Mami lebih mengenalku.”

Meski begitu, Ayu tetap tegar dan berusaha belajar dari pengalaman pahit yang dialaminya. Ia pasrah pada jodohnya, percaya bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan.

 “Sekali lagi, setiap pernikahan hanyalah rencana Tuhan. Kita tidak akan pernah tahu,” kata Ayu.

Sebelumnya, Ayu Ting Ting mengungkap hubungannya dengan Letnan Muhammad Fardhana dalam sebuah acara TV. 

“Namanya Muhammad Fardhana, panggilan akrabnya Mas Dhana, pangkatnya Retu (letnan), dan saya baru mengenalnya. Kata Ayu Ting Ting, sangat singkat. Komunikasi awalnya hanya lewat telepon. Karena orang tua kami memperkenalkan kami dan bergabung dengan kami,” katanya.

Meski hubungan keduanya telah berakhir, ayah Lettu Fardhana, Dharsyi Akib, memastikan hubungan keluarganya dengan keluarga Ayu Ting Ting tetap baik-baik saja.

“Kedepannya kita harus menjadi orang baik, kita harus menjadi orang baik terhadap semua orang,” kata Dharsyi Akib.

Ia menegaskan, pernikahan adalah kehendak Tuhan dan hubungan baik antar manusia harus dijaga.

Ditegaskannya: “Rukunlah. Hubungan manusia dengan Tuhan itu harmonis. Andai saja kita dan manusia lain bisa menjaga hubungan baik.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *