Jakarta, Titik Kumpul – Ada kecerdasan buatan (AI) yang juga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam berbelanja online, bahkan perannya sangat krusial. Keputusan yang diambil oleh pengguna e-commerce sangat bergantung pada hasil AI.
Laporan bertajuk “Adopsi Kecerdasan Buatan di Asia Tenggara” yang dirilis oleh Lazada dan Kantar, mensurvei enam ribu responden yang menggunakan platform belanja online.
Respondennya adalah pengguna e-commerce dari enam negara di kawasan.
“Peluncuran laporan pertama kami menandai momen penting dalam memahami peran AI dalam membentuk masa depan e-commerce. “Seiring dengan berkembangnya teknologi, ekspektasi konsumen juga meningkat,” kata Chief Executive Officer Lazada Group, James Dong, di Jakarta , Rabu, 6 November 2024.
Data ini memberikan wawasan tentang bagaimana bisnis di Asia Tenggara dapat menggunakan API untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang terpersonalisasi, lancar, dan cerdas.
Survei dilakukan untuk menganalisis kesadaran, keyakinan dan preferensi, kebiasaan berbelanja serta permasalahan yang dihadapi konsumen.
Penelitian tersebut juga bertujuan untuk memetakan perilaku konsumen saat berbelanja online. Hasilnya dijadikan bahan evaluasi bagaimana pelaku e-commerce dapat memanfaatkan AIR dengan lebih baik untuk memenuhi prioritas dan kebutuhan pelanggan.
Alhasil, kepercayaan konsumen terhadap platform berbasis AI sangat tinggi saat mengambil keputusan belanja online.