Kehidupan Paula Verhoeven Sebelum Menikah dengan Baim Wong: Perjalanan Panjang Sang Model

Jakarta, Titik Kumpul – Paula Verhoeven yang kini dikenal sebagai istri Baim Wong rupanya telah melalui kehidupan yang penuh perjuangan sebelum terjun ke dunia pernikahan.

Tak banyak yang tahu, setelah sukses menjadi model internasional, Paula menghadapi masa-masa sulit yang mengajarkannya untuk terus bangkit dan berjuang.

Sebagai wanita bertubuh tinggi, Paula selalu merasa kecil sejak kecil. Mari kita simak artikel lengkapnya di bawah ini.

Namun, ia mampu memanfaatkan kecacatannya melalui dunia modeling.

“Kalau aku mungkin dulunya minder, soalnya aku sendiri tinggi. Tentu dari yang paling kecil, paling besar, dan paling panjang. Terus ada rasa minder. Cuma karena aku suka jadi model, maka aku masuk ke dunia model. modeling. Jadi sangat berguna,” kata Paula Verhoeven.

Seperti model lainnya, Paula juga harus menghadapi tekanan untuk mendapatkan tubuh sempurna. Perjuangannya termasuk berbagai diet ekstrem yang bahkan membuatnya depresi.

“Berkali-kali. Aku juga kegemukan. Jadi butuh proses panjang untuk mendapatkan sesuatu sebagus ini. Rata-rata model sepertinya harus kurus, apa yang akan mereka lakukan? Jadi aku mencoba semua jenis makanan DAN Aku mencobanya. . Kayaknya seharian dia belum makan, jadi mau periksa, itu sebenarnya kekhawatirannya ke dokter, macam-macam.

Karir Pemodelan Internasional

Paula memulai karir modelingnya setelah lulus kuliah pada tahun 2010. Ia mengadu nasib di dalam dan luar negeri, seperti di Singapura.

“Sejak 2010, setelah lulus kuliah, saya mencoba menjadi model di Singapura. Jadi sekarang Jakarta, Singapura,” kata Paula.

Namun, kehidupan sebagai model tidak selalu seindah kelihatannya. Paula menjelaskan, masyarakat seringkali tidak memahami profesinya.

“Kalau menarik, mungkin karena orang tahu kalau dia model di panggung. Bahkan, kita juga setiap hari memakai sandal jepit, santai saja. Jadi sebenarnya modeling itu hanya sebuah profesi,” ujarnya.

Salah satu hal yang dirasa sulit bagi Paula adalah proses menunggu selama ia bekerja. Ia harus standby dari pagi hari dan seringkali menunggu lama tanpa ada pekerjaan penting.

“Sebenarnya kalau tidak seru, sebenarnya lebih ke sistem. Mungkin menunggu seperti itu? Karena kita setiap hari menunggu kerja dari jam 7 pagi misalnya. Bahkan jam 6 pagi pun harus standby di Dinas Kesehatan. “Dulu kita punya alat dan sebagainya,” kata Paula.

Paula juga berbagi pentingnya pola makan dan pengendalian berat badan. Setelah berat badan bertambah hingga 15 kg, kini Anda memiliki pola hidup sehat yang lebih menyenangkan dibandingkan diet ketat.

“Kalau untuk berat badannya pasti pas, betul. Tapi kalau dari pengalaman saya dulu, sekitar 15 kilogram itu bermanfaat, jadi saya sudah tahu caranya, karena saya sudah merencanakan pola makan. Artinya lebih sehat, hindari yang digoreng. Jadi saya tahu cara mengaturnya. Tidak perlu makan terus-menerus, karena terkadang diet berarti lebih sedikit makanan yang sebenarnya mengatur prosesnya untuk makan,” kata Paula.

Selain menjaga pola makan, ia juga menekankan pentingnya olah raga dan pemikiran yang baik.

“Sepertinya semua mikir-mikir gitu. Pendapat kita soal makanannya sendiri kok. Dan tentu olahraganya,” kata Paula.

Mulai dari mengasihani diri sendiri, berjuang mengendalikan berat badan, hingga tantangan di dunia modeling, perjalanan Paula Verhoeven sebelum menikah dengan Baim Wong menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak terjadi begitu saja.

Kerja keras, ketekunan, dan pola pikir positif menjadi kunci Paula mencapai cita-citanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *