Kejar Target Talenta Digital

JAKARTA, VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merekomendasikan pentingnya peningkatan kemampuan talenta digital untuk merespons perkembangan teknologi yang dinamis.

Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dalam industri yang terus berkembang memerlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan (upskilling) dan pengembangan kembali keterampilan dan keahlian (reskilling).

Menurut laporan Harvard Business Review tahun 2023, kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan sumber daya manusia terampil dapat dikurangi.

Artinya, talenta digital saat ini harus menguasai antara lain teknologi perusahaan digital, keamanan siber, ilmu data, pemrograman, komputasi, kecerdasan buatan (AI), dan data besar.

Sementara itu, laporan Bank Dunia dan McKinsey menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 9 juta talenta digital pada tahun 2015 hingga 2030 untuk mengembangkan ekonomi digitalnya.

Pada tahun 2024, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan bahwa Indonesia membutuhkan 12 juta talenta digital pada tahun 2030 seiring dengan kemajuan teknologi yang luar biasa.

Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah talenta digital adalah dengan mendukung pengembangan ekosistem startup melalui NextHub Global Summit. Konferensi tersebut diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada tanggal 23 hingga 25 September 2024, di bawah kepemimpinan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan bekerja sama dengan Nexticorn Foundation.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi mengatakan, “NextHub World Summit akan menjadi ajang pertemuan penting bagi 140 startup dalam tahap awal dan pengembangan,” seraya menambahkan, “Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa konferensi ini merupakan ajang pencocokan startup terbesar di kawasan. ” . . Arie Setiadi dari Jakarta, Selasa 10 September 2024.

Sementara itu, CEO Nexticorn Foundation Rudiantara menekankan pentingnya inisiatif ini untuk mendukung startup tahap awal dan menengah serta memperkuat ekosistem. Ia menjelaskan, “Orang-orang yang masih ingat dulu mengatakan ada 1.000 pelempar awal, namun kini jumlahnya bertambah dan telah mencapai tahap terakhir yaitu 1.000 pelempar awal.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *