Boyolali, Titik Kumpul – Boyolali dikenal sebagai kabupaten penghasil susu sapi terbesar di wilayah Jawa Tengah. Dengan produksi yang ada, Boyolali bisa memenuhi kebutuhan susu di wilayah Pulau Jawa. Dengan jumlah sapinya yang banyak, Boyolali pun mendapat julukan unik ‘Selandia Baru dari Jawa’.
Julukan ini diberikan karena sapi perah di wilayah Kabupaten Boyolali cukup banyak. Data BPS tahun 2020 menunjukkan jumlah sapi perah di Boyolali sebanyak 96.227 ekor. Jumlah sapi perah cukup banyak dibandingkan dengan susu yang dihasilkan.
Hal ini memungkinkan harga jual di pasar berfluktuasi dan sering berfluktuasi. Tak heran, fluktuasi harga pada akhirnya menyulitkan petani. Ketidakstabilan harga ini menyebabkan pasar susu mengalami kejenuhan. Mereka pernah membuang hingga 200 liter susu per hari karena produksi berlebih.
Karena jenuhnya pasar industri pengolahan susu, Novianto, pemuda asal Boyolali, Jawa Tengah, mencetuskan ide untuk membuat pabrik pengolahan keju pada tahun 2009-2010.
Novianto kemudian melakukan percobaan selama kurang lebih satu tahun hingga tahun 2010. Saat itu, ia mendampingi seorang warga negara Jerman yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Boyolali. Mereka menjalankan pabrik pengolahan susu menjadi keju di Dukuh Karangjati, Karanggeneng, Boyolali.
Pada awal produksinya, keju buatan Boyolali hanya dipasarkan di wilayah Jawa Tengah dengan menggunakan sepeda motor. Pemilihan susu untuk keju harus disesuaikan dengan tingkat keasaman dan suhu, sehingga terciptalah keju olahan yang berkualitas.
“Kerja sama yang kami lakukan adalah pengolahan susu menjadi keju, selain pengolahan susu pada umumnya menjadi minuman,” kata Novianto di website travelgalau.com.
Lambat laun usaha tersebut berkembang dan didirikanlah Koperasi Unit Desa untuk menampung produksi susu para peternak sapi perah. Petani dan peternak akan mempunyai peluang baru untuk memasarkan bahan bakunya. Dengan cara ini tidak ada lagi susu yang diproduksi dan terbuang.
Novianto, peraih Astra Satu Indonesia Awards 2012 kategori Kewirausahaan, menamai produknya dengan merek Keju Indrakila. Saat ini produk keju asli Boyolali telah berhasil menembus pasar luar negeri.
Jaringan operasi pabrik keju Indrakila juga mendukung para peternak sapi perah di Boyolali. Untuk membuat 1 kg keju dibutuhkan 10 liter susu. Dalam sehari, Pabrik Keju Indrakila menggunakan 100 hingga 200 liter susu.
“Ada empat produk keju yang kami produksi yaitu keju mozzarella, keju feta, keju gunung dan boyobert,” kata Novianto.
Dari akun Instagram, toko keju Indrakila terletak di Jalan Prof. Soeharso 41, Boyolali, Jawa Tengah. Pusat Oleh-Oleh Susu Sapi Boyolali banyak dikunjungi pengunjung.