JAKARTA – Balapan sepeda Mandalika Racing Series (MRS) akan kembali digelar pada musim 2024. Meski baru digelar satu tahun tiga putaran, namun antusias para pelaku balap sepeda di Indonesia terhadap tujuan tersebut sangat tinggi. .
Hal tersebut tidak lepas dari upaya organisasi yang terus berkembang dari berbagai sisi untuk menjadikan Kejuaraan Nasional Balap Motor Sportbike (Kejurnas) sebagai wadah pembinaan dan prestasi pebalap Indonesia.
MRS 2024 akan menjadi pembuka sirkuit balap motor se-Indonesia yang rencananya digelar pada 2-3 Maret di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kejurnas yang dipertandingkan ada 3 kelas utama yaitu Sport 150, Sport 250, Supersport 600 dan Kelas Suporter Underbone 150 U-20, Supersport 600 dan Komunitas Superbike 1000. Mandalika Racing Series 2024 akan menjadi kejuaraan populer dengan banyak penerapan baru.
PRIDE Club yang tergabung dalam MGPA (Mandalika Grand Prix Association) yang disponsori Ikatan Motor Indonesia (IMI) musim 2024 akan menambah sesi Superpole pada Kejurnas dan Underbone 150 U-20.
Selain itu, ada beberapa aturan khusus yang disepakati dalam Rakornas IMI dan Rakornas untuk memperkuat persaingan dengan tetap menjaga permainan.
“Kami di MGPA akan terus berlatih untuk membangun prestasi para pembalap Indonesia agar bisa naik ke level balap yang lebih tinggi lagi,” ujar Priandhi Satria, Executive President MGPA.
Mandalika Racing Series menjadi ajang penghargaan Kejuaraan Nasional yang telah melahirkan kejuaraan balap di level tertinggi seperti ARRC dan Asia Talent Cup.
“Dengan adanya lima putaran pada tahun 2024, diharapkan akan ada kejuaraan MRS baru untuk meneruskan tingginya level balap motor Indonesia ke depannya,” jelasnya.
Priandhi juga mengatakan MRS 2024 juga dapat dinikmati melalui Live Streaming yang telah disiapkan dengan 11 episode baru serta sistem dan alat siaran yang lebih baik.
Sementara itu, Eddy Saputra, Wakil Ketua Olah Raga Motor Pusat IMI, mengatakan pihaknya selalu terpacu untuk terus meningkatkan taraf olahraga di Indonesia. Oleh karena itu, Peraturan Teknis dibuat untuk mempermudah segala sesuatunya agar lebih banyak masyarakat yang dapat berpartisipasi dan berkompetisi pada tingkat Kejurnas.
“Selain itu, pada tahun ini kami mengeluarkan aturan registrasi produk agar seluruh part yang digunakan di IMI dapat didaftarkan guna melindungi aplikasi pada game balap,” ujarnya.
“Ini sebagai upaya menjaga roda kompetisi di tingkat nasional dengan dukungan suporter. “Kejuaraan Nasional MRS merupakan contoh organisasi yang melaksanakan registrasi produk ini, jika pengemudi menggunakan produk yang tidak di registrasi. , dia akan didiskualifikasi,” pungkas Eddy.