Titik Kumpul – Gubernur Sumatera Barat (Sumbaro) Mahyeldi kembali menegaskan komitmennya menjadikan Sumbar sebagai destinasi wisata halal terdepan di Indonesia dan dunia.
Mahyeldi mengatakan, potensi Sumbar yang luar biasa dibuktikan dengan kekayaan alam, budaya Minankab, dan kuliner tradisionalnya yang lezat.
“Semua ini merupakan modal berharga untuk menjadikan Sumbar sebagai destinasi unggulan wisata halal,” ujarnya, Senin 2024. pada 3 Juni, kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan potensi Sumbar kini sudah diakui secara global pada tahun 2016. di Abu Dhabi (UEA) pada tahun 2016 Pada World Halal Tourism Summit memenangkan World’s Best Halal Tourism Destination, World’s Best Halal Culinary Destination dan World’s Best. Operator tur halal.
Untuk memaksimalkan potensi dan akseptabilitas tersebut, Pemprov Sumbar telah mengambil langkah-langkah strategis, antara lain kesepakatan dengan pemerintah kabupaten dan kota Sumbar untuk mengembangkan Sumbar sebagai destinasi wisata halal, kata Mahyeldi.
Hal ini juga diperkuat pada tahun 2020. peraturan daerah no. 1 (Perda) tentang Penyelenggaraan Pariwisata Halal. Peraturan ini merupakan tonggak sejarah dalam pengembangan pariwisata halal dan juga sejalan dengan nilai-nilai Basandi Syarak-Syarakak. Kitabullah, falsafah Adat Syarak Mangato-Mamakai sebagai landasan pelaksanaannya,” kata Gubernur.
Mahyeldi menambahkan, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki peraturan khusus wisata halal. Peraturan daerah ini mengatur tentang penyelenggaraan wisata halal bagi seluruh wisatawan, tidak hanya umat Islam.
“Peraturan ini diperkuat dengan Rencana Aksi Pariwisata Halal tahun 2020. peraturan daerah no. 1 dan 2022 peraturan gubernur no. 19 tentang Penerapan Peraturan Penyelenggaraan Pariwisata Halal,” pungkas Maheldi.