Kelainan Kromosom Anak Bisa Dideteksi Sejak Dalam Kandungan, Bagaimana Caranya?

Jakarta, Titik Kumpul –  Kelainan kromosom pada anak dapat menimbulkan masalah serius bagi calon orang tua, terutama karena faktor genetik, usia ibu, dan lingkungan saat hamil dapat meningkatkan risiko tersebut. Ketidakpastian terhadap kondisi janin seringkali membuat orang tua merasa cemas dan bingung, apalagi jika informasi mengenai pencegahan atau solusi yang tersedia tidak cukup.

Untuk meredakan kekhawatiran para orang tua terhadap kondisi bayinya, PT Cordlife Persada baru-baru ini meluncurkan layanan NIPT lokal di Indonesia, hadir untuk mendukung calon orang tua dengan memberikan kemudahan akses kepada ibu hamil untuk menjalani tes ini.

NIPT (Non-Invasive Prenatal Test) adalah tes kehamilan yang dilakukan untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom pada rahim. Tes ini dilakukan dengan menguji DNA janin pada darah ibu hamil. Dengan deteksi dini NIPT, orang tua mempunyai kesempatan untuk lebih siap, dan dapat menghadapi tantangan ini dengan tenang dan percaya diri. Dukungan medis dan sosial yang tepat memungkinkan mereka memberikan yang terbaik untuk masa depan anaknya.

Tanpa pemahaman yang tepat mengenai penyebab dan cara mencegah kelainan kromosom, calon orang tua berisiko mengalami stres dan ketakutan terhadap masa depan anaknya. Usia ibu yang lebih tua, riwayat keluarga, atau paparan zat berbahaya menambah beban psikologis sehingga menyebabkan mereka khawatir terhadap kesehatan janin. Selain itu, kurangnya informasi dan terbatasnya dukungan dapat membuat mereka merasa tidak berdaya menghadapi kemungkinan masalah genetik pada anaknya.

Penyebab Kelainan Kromosom Kelainan kromosom pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, baik genetik maupun lingkungan. Penting untuk memahami penyebab-penyebab tersebut agar orang tua dapat mengambil tindakan pencegahan dan mendapatkan dukungan yang tepat. Berikut beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan kelainan kromosom

    1.    Genetika: Kelainan kromosom biasanya disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada DNA yang diwarisi dari orang tua. Misalnya, sindrom Down disebabkan oleh adanya salinan tambahan kromosom 21.

    2.    Usia Ibu: Usia ibu saat pembuahan berperan penting dalam risiko kelainan kromosom. Ibu hamil yang lebih tua memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan anak dengan gen tersebut.

    3.    Faktor Lingkungan Paparan zat berbahaya selama kehamilan, seperti alkohol atau obat-obatan tertentu, dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kromosom di dalam rahim.

Solusi Mengatasi Kelainan Kromosom Dengan memahami penyebab kelainan kromosom, calon orang tua dapat melakukan tindakan pencegahan dan kesiapsiagaan. Solusi lain yang dapat membantu orang tua mengatasi kelainan kromosom antara lain

    1. Tes Kehamilan Non-Invasif (NIPT)

Non-Invasive Prenatal Test (NIPT) merupakan tes diagnostik yang memungkinkan deteksi dini kelainan kromosom pada janin sejak usia kehamilan 10 minggu. Tes ini bekerja dengan menganalisis partikel DNA bayi dalam darah ibu. Menurut Retno Suprihatin, Community Director PT Cordlife Persada, “Tes ini penting untuk mendeteksi masalah yang mungkin timbul sejak awal kehamilan. Hasil tes kelainan kromosom dapat memberikan informasi penting kepada orang tua dan tim medis untuk mengambil keputusan terbaik mengenai kehamilan. perawatan kehamilan dan persiapan persalinan.” Dengan cara ini, orang tua bisa bersiap menghadapi penyakit yang mungkin muncul pada anaknya sejak dini.

    2.   Konseling Genetik

Bagi pasangan yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik, konseling genetik sangat dianjurkan. Konseling ini dapat membantu pasangan memahami risiko yang mungkin mereka hadapi, serta memberikan pilihan dan panduan terkait pengobatan dan langkah selanjutnya. 

Ivan Yiu, Group Chief Executive Officer Cordlife Limited, menambahkan, “Investasi ini bertujuan untuk menyediakan layanan Tes Prenatal Non-invasif (NIPT) lokal di pasar Indonesia, sehingga diharapkan banyak ibu hamil yang bisa mendapatkan layanan tes kelainan kromosom ini.

    3.    Dukungan Sosial

Bergabung dengan komunitas atau organisasi seperti Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) dapat memberikan dukungan emosional dan informasi kepada orang tua yang menghadapi situasi serupa. Dukungan dari komunitas ini juga memungkinkan para orang tua untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi bermanfaat mengenai pengasuhan anak berkebutuhan khusus.

Intan Widya Sukma, Product Manager Cordlife Persada, mengatakan, Terkait layanan NIPT, Cordlife juga telah lama bekerja sama dengan Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS) untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang kelainan kromosom yang paling umum terjadi. , Sindrom Down.

    4. Perawatan Medis yang Direncanakan Jika ditemukan kelainan, orang tua harus bekerja sama dengan tim medis untuk merencanakan perawatan yang tepat untuk anak mereka setelah lahir. Beberapa kondisi mungkin memerlukan perawatan medis segera setelah lahir, sehingga diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *