Titik Kumpul, JAKARTA – Baru-baru ini beredar video di media sosial yang menunjukkan pemilik mobil listrik MG 4 EV tidak diperbolehkan mengisi baterainya di diler utama Morris Garage (MG).
Video tersebut diduga diunggah oleh akun Instagram Wijaya Stefanus @Stev_w84. Ia mengeluh saat hendak meminta izin menambah aki, mobilnya ditolak oleh diler MG Pluit.
Setelah video yang diunggah Stefanus viral, MG Pluit menanggapi konsumen akan melakukan upgrade kendaraan listrik mG 4 EV melalui video yang diunggah ke akun Instagram @mg_pluitjkt.
“Siapa bilang tidak bisa bayar? Itu uangnya. Pelanggannya jalan dulu. MG Pluitnya mana? Kita ke perempatan itu ya???” kata perekam video.
Setelah melihat video tersebut, Stefanus Wijaya pun memberikan tanggapan kepada penjual MG Pluit tersebut. Ia menjelaskan, mobil tersebut dilarang digunakan karena hanya dikeluarkan untuk pelanggan.
“Yang mengejutkan saya, pria itu berkata, ‘Hanya mobil yang dikirim ke pelanggan yang dapat dikenakan biaya di sini. Hanya mobil yang dikirim ke pelanggan yang dapat dikenakan biaya di sini.’ Saya sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan Stefanus dalam video seminar, “Di sini enaknya isi ulang, dan tidak ada yang bisa isi ulang.”
Terkait hal tersebut, MG Motor Indonesia akan memberikan solusi terbaik atas keluhan konsumen.
“Sebagai OEM, kami mempunyai tanggung jawab untuk menangani seluruh keluhan konsumen dan berupaya memberikan solusi terbaik kepada konsumen,” kata CEO MG Motor Indonesia Alec Ho, Titik Kumpul Jakarta.
Alec mengaku pihaknya siap bekerja sama dengan pihak lain untuk menyediakan tempat produksi baterai sepeda motor listrik.
“Kalau soal tempat berinvestasi, kami adalah produsen kendaraan listrik, tapi kami tidak bisa melakukan semuanya. Kami membutuhkan dealer dan pihak lain untuk bekerja sama,” ujarnya.
Ia kemudian mengatakan timnya siap meluncurkan kendaraan listrik dengan stasiun pengisian yang memadai.
“Mungkin kalau mobil kita lebih banyak terjual, kita juga akan sediakan tempat cuci piring,” tutupnya.