Keluarga Bantah Sampai Jual Harta Benda untuk Pengobatan Stroke Mat Solar

Pamulang, Titik Kumpul – Komedian Matt Soler telah berjuang melawan stroke selama 7 tahun pertama di tahun 2017. Akibatnya, Matt Soler tidak bisa tampil di televisi untuk melakukan pekerjaannya seperti dulu.

Penyakit Matt Soler menimbulkan berbagai pemberitaan negatif. Keluarga komedian tersebut juga disebut-sebut telah menjual beberapa properti untuk pengobatannya.

Namun, putra Matt Solar, Haider Rasyad, membantahnya. Mari kita gulir terus seluruh artikel di bawah ini.

Pemuda bernama Popon ini mengaku keluarganya memang menjual mobil tersebut, namun bukan untuk berobat melainkan untuk ditukar dengan mobil baru.

“Belum ada (penjualan properti). Saya cuma jual mobil, tapi mau ganti mobil saja. Tidak ada, saya tidak punya siapa-siapa untuk dijual,” kata Popan saat ditemui di Pamulang. Kawasan, Tangerang Selatan, Minggu 15 September 2024.

Meski demikian, Papan tak menampik jika selama ini pengobatan ayahnya sangat mahal.

Mengingat kondisi stroke, untuk mengembalikan fungsi motorik pasien sebaiknya kita rajin minum obat dari dokter namun juga terapi.

Popon mengaku tak keberatan merawat ayahnya hingga kesehatannya membaik.

Meski terbilang sedih dengan kondisi Matt Soler saat ini, Popon dan keluarga tetap berusaha melakukan yang terbaik.

“Kamu harus merawat ayahmu sampai sembuh dan itu pasti mahal. Tapi apapun yang membuat ayahmu sehat itu seperti anugerah, Insya Allah,” jelas Pappan.

Selain rumor keluarga Matt Soler bangkrut akibat perawatannya, kabar meninggalnya komedian tersebut pun menjadi perbincangan hangat.

Berita palsu ini muncul karena Matt Soler tidak pernah muncul di layar dan kondisinya saat ini setelah stroke tidak diketahui banyak orang.

Karena itu, Popon membantah keras ayahnya masih hidup dan sehat.

“‘Ayah sudah tidak ada di sini, kan? Ayah sudah meninggal, kan?’ “Tidak, itu curang. Ayah Matt Soler masih di sana,” kata Popon.

Kini, Matt Soler mengalami kesulitan berbicara dan mengalami gangguan pada matanya. Namun, ia masih bisa mendengar dengan baik sehingga bisa merespons orang-orang di sekitarnya.

“Yang penting kalian masih sehat, masih bisa melihat, masih bisa mendengar kami, bisa makan. Kalian tidak akan menolak makan apa pun,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *