Kematian Pertama Akibat Demam Oropouche Tercatat di Brasil, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Brazil, Titik Kumpul – Demam Oropouche belakangan menjadi perbincangan setelah menyebabkan kematian dua remaja putri di Bahia, Brazil pada 25 Juli 2024. Kasus ini merupakan kematian pertama yang dilaporkan di dunia terkait penyakit langka yang telah meningkatkan kekhawatiran global mengenai penyebaran dan dampak demam Oropouche.

Demam Oropouche sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Oropouche, yang biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk atau nyamuk yang terinfeksi. Dua wanita Brazil adalah orang pertama yang meninggal karena penyakit ini, meskipun belum ada laporan kematian akibat demam Oropouche sebelumnya dalam literatur ilmiah global. Penyebab dan penularannya

Menurut DW, virus Oropouche pertama kali terdeteksi pada tahun 1955 di Trinidad dan Tobago. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga yang terinfeksi, khususnya midge Culicoides paraensis dan beberapa spesies nyamuk. Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penyakit ini dapat menular antar manusia.

Penyakit ini telah menyebar ke beberapa negara di Amerika Tengah dan Selatan, serta Karibia. Pada akhir Juli 2024, Brasil melaporkan 7.236 kasus demam Oropouche di 20 negara bagian, dengan sebagian besar kasus terjadi di Amazonas dan Rondônia. Pada tahun 2024, Italia melaporkan kasus demam Oropouche pertama di benua Eropa yang terkait dengan perjalanan pasien ke Karibia. Gejala demam Oropouche

Gejala demam Oropouche mirip dengan demam berdarah sehingga seringkali sulit dibedakan tanpa pemeriksaan medis. Gejala biasanya muncul empat hingga delapan hari setelah infeksi dan mungkin termasuk: Demam: Demam tinggi adalah gejala awal yang umum. Sakit kepala: Sakit kepala parah, terutama di belakang mata. Sakit dan nyeri: Gejala umum lainnya adalah nyeri otot dan sendi. Gemetar dan lemas: Gemetar sering kali disertai dengan rasa lemas atau lelah yang berlebihan. Mual dan muntah: Meski tidak selalu muncul, beberapa orang mengalami mual dan muntah.

Kebanyakan orang yang terkena demam Oropouche sembuh dalam waktu sekitar tujuh hari. Namun, ada laporan kasus dimana gejala yang lebih serius terjadi. Pengobatan dan pencegahan

Sampai saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk demam Oropouche. Pengobatan biasanya berfokus pada meredakan gejala, misalnya dengan obat penurun demam atau obat pereda nyeri.

Untuk mencegah penyebaran penyakit, penting untuk menghindari gigitan serangga. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain: Mengoleskan krim pengusir nyamuk atau serangga. Kenakan pakaian yang menutupi tubuh Anda, terutama di luar ruangan. Gunakan kelambu atau kelambu saat tidur. Dampak perubahan iklim

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan iklim, termasuk hilangnya vegetasi dan penggundulan hutan, dapat meningkatkan penyebaran virus Oropouche. Hal ini disebabkan oleh perubahan habitat serangga pembawa penyakit.

Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang demam Oropouche, penting bagi kita untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, terutama bagi orang-orang yang tinggal atau bepergian ke daerah di mana penyakit ini diketahui terdapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *