Titik Kumpul Trends – Titik Kumpul di media sosial ada heboh yang memperlihatkan penderitaan warga Palestina yang rela antre panjang demi mendapatkan roti dari toko roti yang baru dibuka kembali di Kota Gaza.
Foto yang diunggah akun Instagram @tawaftv pada Jumat, 19 April 2024, dikabarkan memperlihatkan ratusan warga Palestina menyerang toko roti yang baru dibuka kembali di Kota Gaza.
Ratusan warga Palestina terlihat di sebuah pabrik atau toko roti yang dibuka kembali di Kota Gaza setelah pasokan segar tiba di daerah tersebut, yang berada di bawah blokade ketat dan kekurangan pasokan selama berbulan-bulan.
Pabrik milik Kamel Ajour Bakery ini merupakan salah satu toko roti yang kini dibuka kembali di Gaza setelah mendapat bahan bakar dan tepung dari Program Pangan Dunia (WFP). Penduduk setempat mengaku lega melihat toko roti dibuka kembali.
Berdiri di antrean roti selama berjam-jam
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan ratusan warga Palestina menunggu berjam-jam di jalanan kota terbesar Gaza pada pekan ini. Terlihat juga banyak anak-anak yang dengan sabar mengantri di samping anak-anak dan orang tua.
“Ketika Israel melarang kami mendapatkan tepung, kami mulai makan jagung dan jelai hingga kami harus makan pakan ternak,” kata Wisam Dawad kepada AFP sambil mengantri.
Firas Sukar yang juga berada di antrean mengatakan, “Senang, tapi sumpah capek.”
“Kami kehilangan putra, putri, dan istri kami. “Kami kehilangan seluruh nyawa kami,” katanya mengutip Titik Kumpul.co.id.
“Apa lagi yang bisa saya tanyakan? Satu-satunya pesan saya adalah menghentikan perang,” lanjutnya.
Israel menghadapi perlawanan global yang semakin besar terhadap perang tanpa henti melawan Hamas di Jalur Gaza, yang telah mengubah sebagian besar wilayahnya menjadi gurun yang dipenuhi bangunan-bangunan yang hancur, kawah bom, dan puing-puing.
Perang dan pengepungan telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mengerikan, dengan kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, serta pasokan bantuan yang hanya bersifat sporadis.
PBB telah memperingatkan bahwa perang dan pengepungan di Gaza telah menyebabkan “tingkat kelaparan tertinggi di dunia”. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan perang meskipun ada tentangan.
Dalam hal ini, WFP melaporkan pada Minggu 14 April 2024 bahwa toko roti tersebut tidak dapat beroperasi selama beberapa bulan karena konflik dan kurangnya akses. Mereka kemudian mengumumkan bahwa mereka mengirimkan bahan bakar ke toko roti di Gaza untuk mulai membuat roti lagi.
“Untuk mencegah kelaparan, kita memerlukan akses yang aman dan berkelanjutan,” mereka memperingatkan dalam sebuah postingan di jejaring sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Warga Gaza, Khaled al-Ghullah, mengatakan kepada AFP bahwa dia “menunggu enam jam untuk mendapatkan sepotong roti”.
“Ini pertarungan yang sangat sulit,” katanya. “Tidak adil.”
“Jumlah yang tersedia jelas tidak mencukupi,” kata Moataz Ajur, dikelilingi para pekerja yang mengemas roti di ruang belakang toko roti.
“Kami berharap masyarakat dan Program Pangan Dunia juga mendukung kami sehingga akan ada lebih banyak lagi dan kami dapat melanjutkan pekerjaan kami.”
Menurut Israel, 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Hamas yang memicu perang pada 7 Oktober di Israel. Setidaknya 33.843 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan balik Israel, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Reaksi netizen
Sontak, kabar gembira dibukanya kembali toko roti di Gaza menimbulkan reaksi beragam di media sosial.
“Alhamdulillah ya Allah.. bahagia sekali rasanya,” tulis warganet.
“Alhamdulillah…alhamdulillah,terima kasih Rahim…Terima kasih semua yang sudah bekerja keras selama ini…Berkah,” sahut yang lain.
“Semoga Allah senantiasa menolong rakyat Palestina,” terang yang lain.
“Kami senang mendengar bahwa kami berharap produksi terus berlanjut,” tulis yang lain.