Kembali ke Indonesia, Tim Thomas Cup dan Uber Cup Disambut Hangat PBSI dan Menpora

Tangerang – Atlet bulu tangkis Indonesia Thomas Cup dan Uber kembali ke Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Senin malam, 6 Mei 2024 Cup, terinspirasi dari Jonatan Christie, Antony Sinisuka Ginting dan rekannya.

Mereka tiba di Terminal 3 VIP Bandara Soetta pada pukul 20.00 WIB, meninggalkan Hong Kong dengan penerbangan Cathay Pacific CX 719.

Meski tak meraih gelar juara Piala Thomas dan Uber 2024, mereka mendapat sambutan hangat dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang dipimpin oleh Pak. Fadil Imran dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik. . dari Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.

“Saya selalu bangga karena apa yang terjadi hari ini adalah hasil kerja keras para atlet,” kata Fadil.

Ia menyampaikan apresiasi atas perjuangan dan kerja keras para pelatih, serta seluruh pemain yang telah berjuang dan membawa nama besar Tanah Air di ajang Piala Thomas dan Uber.

Prestasi tersebut, menurutnya, merupakan hasil kesabaran, kedisiplinan, dan kerja keras selama menjalani proses yang dilakukan para atlet, pelatih, dan ofisial PBSI.

Oleh karena itu, pihak Anda menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pebulutangkis Indonesia yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk meraih gelar juara.

“Apa yang telah dicapai hari ini harus kita apresiasi dan kita tidak boleh meragukan lagi kepentingan kita untuk memperjuangkan dan melanjutkan peninjauan,” ujarnya.

Fadil pun berharap prestasi tersebut dapat memberikan semangat untuk terus berjuang dan mengevaluasi olahraga bulu tangkis ke depan serta menjadi motivasi untuk meraih kemenangan pada turnamen mendatang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim Thomas dan Uber atas kerja samanya, serta terima kasih juga kepada para pelatih dan suporter yang terus memberikan dukungan pagi, siang, dan malam,” ujarnya.

Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi tim Piala Thomas dan Uber Indonesia yang menunjukkan kemenangan di penghujung turnamen bulu tangkis.

Menurutnya, setelah 16 tahun berlalu, tim Indonesia menorehkan sejarah dengan mencapai final Piala Uber.

“Dan tentunya untuk tim Thomas, kami melaju ke final tiga kali berturut-turut. Dan perlu Anda ketahui bahwa hasil akhir itu sulit diraih, setidaknya karena pemenangnya adalah hasil dari Yang Maha Kuasa.” Yang penting sekarang kita tahu keberhasilan PBSI, ada pembinaan berkelanjutan demi keberhasilan para atlet,” ujarnya.

Kedepannya, kata dia, Kemenpora akan terus mendukung inisiatif PBSI untuk memberikan program-program berkualitas bagi pembinaan pebulutangkis tanah air sehingga para pesaing dapat membawa cita rasa Indonesia.

“Kami dan PBSI akan terus duduk bersama untuk memutuskan apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang diperlukan untuk persiapan atlet kita,” kata Dito.

Putaran final Piala Thomas dan Uber 2024 telah usai digelar di gedung olah raga Hi-Tech Zone, Chengdu, China, pada Minggu (5/5).

Alhasil, Indonesia puas menempati posisi kedua di dua ajang tersebut.

Melawan China, Indonesia meraih kemenangan 1-3 di laga krusial Piala Thomas. Sedangkan di final Piala Uber, Indonesia kalah dari China 0-3.

Namun meski kalah dari China, Indonesia tetap menduduki peringkat pertama sebagai negara peraih Piala Thomas terbanyak dengan 14 gelar dan tujuh kali. Sedangkan di Piala Uber, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan tiga kali menjadi juara dan kedua delapan kali. (Semut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *