Jakarta, Titik Kumpul – Ovao Intan Nabila, selebriti yang terkenal dengan kecantikannya, baru-baru ini mengungkap pengalaman pahit yang selama ini ia sembunyikan dari publik. Melalui akun media sosialnya, Intan membagikan video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya Armor Toreador.
Ini bukan pertama kalinya Intan menceritakan hal tersebut, dan seperti sebelumnya, kekerasan tersebut terjadi di depan anak-anaknya. Banyak warganet yang merasa tidak tahan dengan kekerasan tersebut. Scroll terus ya?
Intan mengaku berkali-kali menjadi korban KDRT selama lima tahun pernikahannya. Awalnya dia ingin diam dan berharap suaminya berubah. Namun Intan berani seiring berjalannya waktu mengungkap kelakuan suaminya yang merusak kebahagiaan keluarganya.
Intan, ibu tiga anak ini menyatakan, jumlah korban kekerasan suaminya tidak terhitung banyaknya. Video yang diunggah Intan kali ini merupakan rekaman kamera pengintai pada 4 Februari 2022.
“02/04/2022 lebih dari 5 kali? Aku tidak bisa menghitung berapa kali dia menyakitiku,” tulis Intan dalam postingan Instagramnya.
Setelah bertahun-tahun melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan masih berharap suaminya berubah, Intan akhirnya mengambil langkah berani dan membagikan bukti pelecehan tersebut di media sosial. Karena keberaniannya, Armor Toreador ditangkap pihak berwajib.
Namun, Intan mengaku keputusan sulit baginya untuk mengungkap masalah keluarganya ke publik. Sungguh memalukan bagi mereka, apalagi anak-anak mereka menyaksikan kekerasan tersebut. Intan pun meminta maaf kepada anak-anaknya yang melihat kejadian tersebut.
“Jelas itu sangat sulit, Anda harus bahagia terlepas dari semua penderitaan yang Anda alami, karena menurut saya itu adalah rasa malu yang paling besar. Maafkan ibu nak, setelah itu kita akan bersama-sama menyembuhkan luka ini,” ujarnya kepada Intan.
Unggahan tersebut menyedot banyak perhatian warganet. Di kolom komentar, banyak yang menyatakan dukungannya terhadap Intan dan menyatakan simpati atas cobaan yang dialaminya. Warganet berharap Intan dan anak-anaknya bisa pulih dari trauma akibat kejadian tersebut.
