Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker

VIVA Lifestyle – Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kedutaan Besar Swedia dan AstraZeneca meluncurkan Kemitraan Pembangunan Berkelanjutan Swedia-Indonesia untuk memperkuat layanan dan sistem kesehatan di Indonesia, dengan tujuan menciptakan generasi emas yang sehat dan kuat pada tahun 2045. SISP) Kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan misi besar Kementerian Kesehatan adalah meningkatkan pelayanan kesehatan secara cepat. Oleh karena itu, penting untuk berkolaborasi dengan negara-negara yang lebih maju dan memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Indonesia, sehingga dapat terjadi pertukaran pengetahuan yang penting. Yuk scroll untuk melihat detail selengkapnya!

Menteri Kesehatan Budi mengatakan dalam pernyataannya: “Industri perawatan kesehatan harus belajar dari perusahaan-perusahaan terbaik, dan Swedia memiliki perusahaan perawatan kesehatan terkemuka seperti AstraZeneca, yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi terkemuka di industri perawatan kesehatan seperti pencegahan dan vaksin.”​

Menteri Budi mengatakan kolaborasi antar pemerintah dan kolaborasi pemerintah-swasta jarang dibahas dalam Platform SISP Healthcare.​

“Indonesia tidak bisa menjadi negara berpendapatan tinggi jika pemerintah tidak mendorong sektor swasta menjadi penggerak perekonomian terbesar. Saya telah menerima instruksi dari Presiden bahwa kementerian perlu mengubah pola pikir dan budayanya menjadi lebih berpikiran terbuka tentang kesehatan dan rencana sektor swasta,” kata Menteri Budi. ​

Yang Mulia Daniel Blokert, Duta Besar untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, menambahkan bahwa peluncuran Platform Layanan Kesehatan SISP merupakan tonggak penting dalam kerja sama jangka panjang antara Swedia dan Indonesia dan menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Kesehatan.​

Dubes Daniel mengatakan serangkaian program seperti peningkatan kapasitas, lokakarya kesehatan, dan inisiatif bersama akan memanfaatkan keahlian kedua negara untuk mewujudkan visi pemerintah Indonesia di bidang kesehatan.​

Duta Besar Daniel mengatakan: “Langkah ini juga sejalan dengan komitmen bersama kedua negara untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.”

Pj Presiden AstraZeneca Indonesia (AZI) Saj Molaee mengatakan, pembentukan SISP Healthcare bersama Kedutaan Besar Swedia dan Kementerian Kesehatan merupakan salah satu cara konkrit untuk mendukung implementasi rencana reformasi layanan kesehatan yang digagas pemerintah.

“Kami akan mendukung Kementerian Kesehatan untuk membangun ekosistem pelayanan kesehatan yang adil dan berkelanjutan, khususnya dalam penanganan asma, termasuk peningkatan akses terhadap skrining dan penatalaksanaan asma dan PPOK, serta melindungi bayi dari penyebab utama kedua pneumonia. Dampak dari Respiratory Syncytial Virus (RSV), yaitu Indonesia: “Respiratory syncytial virus (RSV), angka kematian bayi tinggi. “

Kanker prostat, salah satu kanker paling umum dan paling menyakitkan pada pria, juga berpartisipasi dalam memperkuat sistem kesehatan melalui platform layanan kesehatan SISP yang bermitra dengan AstraZeneca. ​

PhD. PhD. Direktur CDC Maxi Rein Rondonuwu mengatakan skrining kanker prostat merupakan bagian dari rencana untuk memperkuat upaya pencegahan kanker di pusat kesehatan masyarakat. ​

“Tahun depan kami akan memulai dengan skema percontohan dan kemudian meluncurkannya ke semua laki-laki.”

Hoerri Satrio, Head of Corporate Relations AstraZeneca Indonesia, mengatakan melalui platform SISP Healthcare, AstraZeneca dan Kementerian Kesehatan memiliki visi dan misi yang sama, yaitu menyembuhkan kanker dan suatu saat menghilangkannya sebagai penyebab utama kematian di Indonesia. . .​

“Kami telah melakukan ratusan penelitian kanker di seluruh dunia dan kami yakin suatu hari nanti, kanker tidak akan terintimidasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan karena kanker dapat disaring dan dideteksi lebih awal, didiagnosis dengan lebih akurat dan akurat,” kata Hoerri Treatment.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *