Kemenkominfo Ancam Telegram

VIVA Tekno – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menuntut Telegram segera menghapus peredaran konten perjudian online dari platform digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kedua kepada Telegram dan meminta mereka segera merespons dalam waktu seminggu.

“Kemarin kami menelepon Telegram. Kami kemudian mengirimkan surat tindak lanjut kedua. Ada hingga 600 konten yang menunggu pengukuran yang harus segera diselesaikan. Kami beri waktu seminggu untuk meresponsnya,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2024.

Samuel mengatakan, proses pencocokan ini akan dilakukan sebanyak tiga kali. Jika Telegram tidak merespons setelah surat ketiga, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengambil tindakan untuk memblokir platform tersebut.

Jarak antara huruf kedua dan ketiga adalah satu minggu. Dengan langkah tegas tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika berharap dapat menghapus konten iklan perjudian online dari platform Telegram dan memastikan platform tersebut mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir akses 1.918.520 konten berisi perjudian online sejak 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menutup 18.877 penyisipan halaman perjudian online di situs pendidikan dan 22.714 penyisipan halaman perjudian online di situs pemerintah sejak tahun lalu hingga 22 Mei 2024.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arieh Setiadi mengatakan pemerintah akan mendenda platform digital yang memungkinkan penyebaran konten perjudian online.

“Jika Anda tidak bekerjasama untuk memberantas perjudian online di platform Anda, saya akan mendenda Anda hingga Rp500 juta per konten,” ujarnya. Ketentuan denda berlaku untuk semua platform digital, termasuk X, Telegram, Google, Meta, dan TikTok.

Budi Arie mengatakan, berdasarkan pantauan Kementerian Komunikasi dan Informatika, masih banyak konten dengan kata kunci terkait perjudian online yang beredar di platform digital.

Ia memberi gambaran: Sejak 7 November 2023 hingga 22 Mei 2024, ditemukan 20.241 kata kunci terkait perjudian online di Google.

Selain itu, 2.702 kata kunci terkait perjudian online ditemukan di jejaring sosial Meta mulai 15 Desember 2022 hingga 22 Mei 2024.

“Sepuluh kata kunci teratas terkait perjudian online dalam seminggu terakhir adalah Live Slots, RTP Slots, No Limit, Slot Sites, Gacor Slots, Pragmatic Slots, Online Casinos, Lottery, Slot Bonuses dan CQ9” ujar Menkominfo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *