Kemenperin Targetkan 50 Ribu Unit Motor Listrik Subsidi Terjual Selama 8 Bulan

Titik Kumpul – Untuk menambah stok kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai langkah, termasuk memberikan subsidi untuk pembelian atau konversi sepeda motor listrik baru.

Pemerintah pada awalnya menawarkan subsidi untuk sepeda motor listrik pada bulan Maret 2023, namun hingga adanya perubahan kebijakan pada bulan Agustus, persyaratannya terlalu rumit untuk efektif atau menarik minat masyarakat.

Sesuai Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2023, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor. Sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023, penggunaan KTP (Kartu Tanda Penduduk) diwajibkan untuk satu kali pembelian sepeda motor listrik bersubsidi senilai Rp 7 juta.

Sepeda motor listrik yang memenuhi syarat adalah produksi dalam negeri dengan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40 persen. Sudah ada puluhan model yang masuk dalam daftar penerima dana tahun ini.

Kementerian Perindustrian menyebutkan, sepanjang Januari hingga 27 Mei 2024, hibah atau KBLBB atau dukungan pembelian mobil listrik roda dua bertenaga baterai disalurkan sebanyak 30.083 unit.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, progres penyaluran bantuan pembelian sepeda motor listrik pada periode ini melebihi total penyaluran bantuan pada tahun 2023.

Melihat tren penjualan sepeda motor listrik selama Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota dukungan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua akan tersedia pada Agustus atau awal September, kata Antony. Keterangannya, Kamis 30 Mei 2024.

Padahal, hingga Kamis 30 Mei 2024 pukul 13.10 WIB, sepeda motor listrik bersubsidi baru terkirim ke konsumen sebanyak 15.109 unit. .

Sementara jumlah yang diperhitungkan dalam proses registrasi sebanyak 12.762 unit, sedangkan yang terverifikasi atau selangkah lagi memiliki sepeda motor listrik baru bersubsidi sebanyak 3.349 unit. Total kuota tahun ini masih 568.780 unit.

Artinya, kuota yang diberikan pemerintah pada tahun ini sudah habis sekitar 5 persen hingga mencapai 600.000 unit. Sementara jumlah sepeda motor listrik bersubsidi yang diterima konsumen pada tahun lalu hanya sebanyak 11.532 unit atau setara dengan 200.000 unit dari kuota yang ditentukan.

Sesuai kuota tahun ini, masih banyak jalan yang harus ditempuh untuk mencapai target.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *