Kemenpora Fokus Lahirkan Atlet yang Berprestasi dan Pemuda yang Tangguh

Titik Kumpul – Kementerian Pemuda dan Olahraga berkomitmen mewujudkan generasi emas sehat, bugar, dan aktif untuk Indonesia yang lebih baik. 

Bidang Olahraga, Kemenpora di bawah Pimpinan Menpora Dito Ariotedjo selenggarakan Turnamen Tarkam

Pada edisi pertamanya yakni pada tahun 2023, Kejuaraan Tarkam Kemenpora akan dipertandingkan pada lima cabang olahraga. Kelima cabang olahraga tersebut adalah bola basket, bulu tangkis, lari, tenis meja, dan bola voli. 

Sesuai dengan namanya, Kompetisi Tarkam mencakup beberapa kabupaten dan kota di tanah air. Tarkam Kemenpora edisi pertama tahun 2023 akan dilaksanakan di 32 provinsi/kota di Indonesia.

Tujuan dari program ini adalah untuk mempersiapkan talenta-talenta muda agar prestasi dan potensi olahraganya terus berkembang di pelosok tanah air. 

Selain bidang olahraga, Kemenpora juga menyiapkan pemuda garda terdepan ketika Indonesia dilanda bencana.

Oleh karena itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan Konferensi Kepemimpinan Pemuda Tahun 2023 melalui Wakil Direktur Departemen Pembinaan Pemuda dan Wakil Direktur Departemen Kepemimpinan Pemuda.

117 generasi muda dari karang taruna mengikuti kegiatan Talkshow pada Kamis malam, 14 Desember 2023 di Wisma Kemenpora. 

Diskusi yang mengusung tema “Bergerak Bersama, Respons Bencana Alam” dibuka oleh Wakil Direktur yang membidangi Kepemimpinan Pemuda Mulyani Sri Suhartuti.

Dalam sambutannya, Mulyani mengatakan materi talkshow ini sangat penting bagi generasi muda.

Sebab, pemuda akan menjadi garda terdepan ketika Indonesia menghadapi bencana. Karena letak Indonesia yang berada di antara 2 benua, 2 samudera dan perpotongan 3 lempeng tektonik, maka kemungkinan terjadinya bencana alam di Indonesia sangat besar.

“Pemuda secara fisik lebih kuat dibandingkan lapisan masyarakat lainnya, sehingga pemuda dapat menyelesaikan permasalahan ketika terjadi bencana,” kata Mulyani.

“Pemuda juga menjadi garda terdepan ketika semua sektor harus bergandengan tangan menangani bencana alam. “Sebagai manusia, kita berharap keadaan baik-baik saja, tapi bencana bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, generasi muda harus siap dalam situasi apapun, menjadi pionir dengan jiwa kepemimpinan dalam menangani ketika terjadi bencana, tutup Mulyani dalam sambutannya.

Hadir sebagai narasumber Koordinator Penghubung Komunitas Indorelawan, Shendy Ristandi, Titi Moektijasih dan Direktorat Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kemendagri, Grace Miranda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *