Titik Kumpul – Menurut idikalomboktengah.org, batu ginjal merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditemui di Indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti terlalu banyak makan lemak dan kurang minum air putih. Terbentuknya endapan keras di dalam ginjal merupakan tanda dari kondisi medis yang disebut batu ginjal, yang juga dikenal sebagai nefrolitiasis.
IDI Lombok Tengah merupakan organisasi yang merupakan wadah profesi dokter di Indonesia. Organisasi ini fokus pada peningkatan keterampilan para dokter agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Tengah merupakan organisasi profesi yang mempunyai misi mewadahi dokter dengan tujuan utama meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan mendukung pengembangan dokter profesional di daerah.
IDI juga terlibat dalam kegiatan sosial, seperti pendidikan kesehatan dan program-program yang mendukung kesehatan masyarakat. Kini IDI Lombok Tengah sedang melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penyakit batu ginjal. Cari tahu penyebab utama batu ginjal dan rekomendasi pengobatan untuk pasien.
Apa penyebab utama batu ginjal?
Dilansir dari laman https://idikablomboktengah.org, batu ginjal adalah suatu kondisi terbentuknya endapan keras yang menyerupai batu pada ginjal atau urin. Ada endapan padat yang menyebabkan batu ginjal, disebut juga nefrolitiasis. Beberapa penyebab utama yang sering dikaitkan dengan penyakit ini antara lain:
1. Dehidrasi pada tubuh
Salah satu penyebab utama batu ginjal adalah kekurangan air atau cairan dalam tubuh. Kekurangan air atau kurang minum air menyebabkan urin menjadi lebih pekat sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
2. Konsumsi garam berlebih
Makanan olahan dan kalengan yang banyak mengandung garam sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan kadar kalsium dalam urin dan memicu pembentukan batu kalsium.
3. Makan lebih banyak makanan berlemak
Faktor lainnya adalah konsumsi makanan tinggi lemak. Seseorang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urin jika mengonsumsi protein hewani, terutama daging merah dan kerang dalam jumlah besar, dengan asupan air yang tidak seimbang.
4. Faktor keturunan atau riwayat keluarga
Faktor genetik juga berperan besar dalam risiko seseorang terkena batu ginjal; Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat batu ginjal, peluang Anda terkena batu ginjal juga tinggi.
Pengobatan apa yang dianjurkan untuk pasien batu ginjal?
IDI Lombok Tengah melakukan penelitian terhadap obat yang dapat mengatasi batu ginjal. Namun, sebaiknya konsultasikan juga ke dokter jika gejalanya tidak kunjung mereda. Berikut beberapa obat yang direkomendasikan untuk penderita batu ginjal, antara lain:
1. Heterosis
Hytros adalah obat batu ginjal yang mengandung terazosin dalam bentuk pil, yaitu zat yang dapat merelaksasi otot kandung kemih sehingga melancarkan aliran urin dan meredakan batu ginjal.
2. Pemblokir alfa
Alpha-blocker, seperti tamsulosin, bekerja dengan mengendurkan otot-otot uretra. Ini memfasilitasi keluarnya batu ginjal besar (sekitar 5-10 mm). Obat ini juga bisa mengobati batu ginjal.
3. Diuretik tiazid
Diuretik tiazid adalah pilihan terakhir untuk mengobati batu ginjal. Obat ini meningkatkan produksi urin dan mencegah pembentukan batu kalsium dengan mengurangi jumlah kalsium yang diserap ginjal. Hydrochlorothiazide adalah salah satu diuretik thiazide yang paling umum digunakan.
Sebelum menggunakan obat ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat.