Kenalin, Pemain Bola dengan Rambut Terpanjang di Dunia Sampai Diikat ke Pinggang

Anguilla – Striker Tim Nasional Anguilla, Aedan Scipio adalah pesepakbola dengan rambut terpanjang di dunia. Begitu lamanya hingga pemain berusia 33 tahun itu harus bertahan di tengah sepanjang pertandingan.

Rambut keriting panjang Scipio bukan hanya sebuah gaya, tetapi representasi budaya Karibia. Dalam video tersebut, ia mencoba memperkenalkan negaranya di kancah internasional.

Popularitas Scipio menanjak saat Anguilla mengalahkan Republik Dominika 6-0 pada tahun 2021. Meski kalah, pemain Roaring Lions berambut gondrong itu berhasil mencuri perhatian dunia.

Rambutnya yang berkerudung mengingatkan masyarakat pada penyanyi terkenal asal Jamaika, Bob Marley, sehingga fotonya banyak dibagikan di media sosial.

Terbaru, Anguilla kembali kalah melawan timnas Suriname pada babak kedua kualifikasi Grup F Piala Dunia 2026 dengan kemenangan 0-4 pada Minggu 9 Juni 2024.

Pada game ini, rambut panjang Scipio kembali berhasil mencuri perhatian karena berbeda dengan pemain lain di lapangan.

Meski sulit menikmati kemenangan, namun dedikasi Scipio terhadap negaranya patut diacungi jempol. Ia terus berusaha memberikan yang terbaik setiap kali diminta bermain untuk timnas Anguilla.

Salah satu pencapaian terbaiknya adalah mencetak dua gol ke gawang Puerto Rico dalam kekalahan 3-2 pada Oktober 2019.

Sedangkan momen bersejarah Anguilla terjadi pada November 2018 saat mereka menahan imbang Bahama 1-1 berkat gol Glennville Rogers.

Kemenangan terakhir mereka adalah saat menang 2-1 melawan Saint-Martin pada 7 Oktober 2010.

Kemenangan ini merupakan satu dari delapan kemenangan dalam 80 pertandingan internasional timnas Anguilla. Mereka jarang berpartisipasi dalam pertandingan kecuali kualifikasi Piala Dunia dan turnamen CONCACAF.

Dengan jumlah penduduk hanya 13 ribu orang, Timnas Anguilla terus berupaya mewujudkan impiannya dan meningkatkan peringkat FIFA. Kini Anguilla berada di peringkat 209 FIFA dari 210. Mereka satu tingkat lebih tinggi dari San Mariano.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *