Garut, Titik Kumpul – Berawal dari semangat untuk meningkatkan potensi wisata berbagai Kabupaten Garut di Jawa Barat, pengusaha muda Garut Yudi Nugraha memutuskan untuk terus memperjuangkan pengembangan dan promosi pariwisata Lasminingrat Kabupaten Garut.
Salah satunya dengan memperkenalkan salah satu kuliner khas Garut yaitu gyot yang memberikan makna dan visi yang sangat berarti bagi kemajuan Kabupaten Garut.
Menurut Yudi, gagasan “Salam Burayot” bermula dari semangat tersebut, yakni strategi pentagonal yang saat ini dimaknai dengan menyatukan seluruh jari, mencerminkan semangat solidaritas, gotong royong atau gotong royong. istilah ilmiah modern solidaritas muncul.
Pada Senin, 12 Agustus 2024, ia mengatakan: “Tangan yang membentuk cara makan orang Sunda adalah simbol dari sifat kemanusiaan kita untuk memberi, mencintai, dan berbagi.
Yudi berharap “Salom Burayat” menjadi ucapan cinta dan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Garut. Dimana bersatu dan saling mencintai dalam “Salom Burayat”.
“Kalau di Korea ada sapaan jarhaeyo yang artinya ‘Aku cinta kamu’, sekarang Garut ada salam burayo yang artinya bersatu untuk saling memberi dan mencintai,” kata Yudi.
Yudi menambahkan, pihaknya memutuskan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan “Salam Burayot” dalam berbagai acara, antara lain pada acara temu bisnis kedua BPC PHRI Garut pada 8-9 Agustus 2024 di Hotel El – Yogyakarta. Tentang pedoman pengembangan pariwisata Garut dan kebijakan unggulan ke depan.
“Jadi Salam Burayot terinspirasi dari Budayawan Kabupaten Garut Dr. Budi Suhardiman, kekayaan gastronomi kita adalah harta karun yang wajib kita lestarikan, jaga, kembangkan dan bagikan,” tutupnya.