Keren Banget, Modal Rp100 Ribu, Pemuda Ini Bersihkan Hingga 30 Masjid dalam Sebulan

Viva – Seorang pemuda asal Kota Sukabumi tiba-tiba menjadi viral karena pekerjaannya membersihkan toilet masjid yang kotor dan kotor di desa Sesep Abdullah. Lewat akun TikToknya, pria berusia 26 tahun itu kerap membagikan kesehariannya membersihkan toilet masjid di berbagai desa secara gratis yang terlihat kurang terawat.

Mengawali kecintaannya pada Rumah Allah sejak kecil, Cesepp kini berkomitmen mengabdi pada masjid, meski kehidupannya sendiri seringkali serba kekurangan secara finansial. Gulir ke depan, oke?

Ceseap hanyalah seorang pedagang silok dan tahu gjerot yang penghasilannya sehari-hari mungkin hanya cukup untuk makan bersama keluarga, namun ia selalu menyisihkan uang untuk modal membersihkan masjid.

“Waktu muda saya suka masjid, saya suka tidur di masjid, I’tikaf di masjid,” kata Ccep mengutip video YouTube Cassipolci, Minggu 19 Mei 2024.

“Karena kecintaan Ccep terhadap masjid, akhirnya Ccep terinspirasi untuk membersihkan masjid,” ujarnya.

Bagi Cesepp, masjid bukan sekadar tempat beribadah, tempat umat Islam salat atau mengaji. Namun masjid juga bisa menjadi ladang pahala bagi mereka yang hatinya terinspirasi untuk meningkatkan kesejahteraan aktivitas di dalam masjid.

Misalnya rajin membersihkan fasilitas di masjid dan memberikan kenyamanan kepada orang lain untuk beribadah, maka orang tersebut pasti akan mendapat karma baik dari Yang Maha Kuasa.

“Apa yang kita lihat dari masjid adalah hendaknya setiap orang berpikir bahwa ketika kita datang ke masjid kita tidak hanya mendapatkan pahala shalat saja, namun banyak pahala yang bisa kita peroleh ketika kita masuk ke dalam masjid. Misalnya saja membersihkan keran, lantai. , karpet. Itu yang kita dapat dari orang yang sujud, itu pahalanya buat kita,” jelasnya.

Cesepp mengungkapkan, ia membersihkan minimal 1 masjid dalam sehari, yang berarti 30 masjid dalam sebulan. Bermodal Rp 100 ribu, Cecep bisa membeli sabun cuci dan cat untuk membuat toilet masjid lebih bersih dan indah.

Dari usaha kecil-kecilan berjualan tahu silok dan jjerot, Ceseap setidaknya mendapat penghasilan Rp 600 ribu per bulan. Ia membagikan uang untuk nafkah istrinya, membeli kebutuhan rumah tangga dan tak lupa menyisihkan uang untuk membersihkan masjid.

“Rp 600 ribu per bulan untuk makan, sembako (penghidupan) 300 ribu, sabun cuci piring, cuci mandi, laundry. Rp 100 ribu per bulan untuk masjid, jadi bisa pakai sabun,” kata Cesepp. Apakah ada atau tidak?”

Meski bermodal kecil, Ccep tak mau tanggung-tanggung membersihkan toilet masjid. Ia pun rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli cat guna mempercantik toilet masjid yang sedang ia kerjakan. CSOP harus memastikan bahwa toilet tidak hanya bersih tetapi juga indah dipandang dan nyaman digunakan.

“Cat dulu, kalau ada tangki air bersihkan dulu baru bersihkan lantainya. Ccep ingin kalau ada tembok yang tidak diberi ubin, harus diberi ubin agar indah, ” kata Cecep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *