Jakarta – Persia Jakarta mengalami musim yang kurang memuaskan bagi Jackmania. Mereka berada di peringkat kedelapan klasemen Liga 1 2023/2024. Menurunnya performa berdampak pada semangat suporter untuk memberikan dukungan kepada tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, juga menyadari menurunnya minat suporter untuk mendukung Persija Jakarta langsung di stadion. Hal itu juga yang kemudian disebutnya berdampak pada keuangan klub yang bermasalah selama dua musim terakhir.
Diky sendiri bertanya-tanya kenapa ketika manajemen Perseja mencoba membentuk tim dengan pemain bintang atau biasa disebut Los Jacartos, selalu ada kendala di luar lapangan. Ia mencontohkan pada musim 2015, kompetisi terhenti karena ada masalah di PSC.
Pada tahun 2020 lalu, manajemen Persija juga berupaya mendatangkan nama-nama besar di sepak bola Tanah Air seperti Evan Dimas dan Marc Klok, namun kemudian terdampak oleh COVID-19. Pada musim 2023, Jakmania sempat puas dengan tim yang dibentuknya, namun kemudian terjadi tragedi Kanjuruhan.
Diky mengatakan, musim 2023 terkendala masalah finansial dan berlangsung selama ini. Manajemen Persija masih belum bisa keluar dari masalah ini.
Diakui Dickey, permasalahan yang menimpa Persija harus dicari jalan keluarnya secara kolektif. Ia sendiri mempunyai tugas untuk kembali meningkatkan rasa cinta suporter terhadap tim.
“Ketika kita merencanakan sesuatu tapi ternyata tidak berjalan dengan baik, pasti ada yang berubah. Dari pihak Jackmania, kami merasakan hal itu karena antusiasme terhadap pertandingan sudah jauh menurun dibandingkan musim lalu,” kata Diky Soemarno saat ditemui. bertemu. Di Jakarta, kemarin.
Bayangkan, saat mereka bermain melawan Persis Solo pada hari Selasa, tiket yang lebih rendah pun tidak terjual. Saya juga tidak tahu apa yang terjadi atau bagaimana, menurut saya semua orang perlu bekerja, tidak hanya klub, saya juga sebagai Ketua umum. Jackmania juga harus berupaya meningkatkan semangat teman-teman untuk kembali mencintai Persia,” imbuhnya.
Satu hal yang ditekankan Diky, untuk mengembalikan kepercayaan suporter terhadap Persija, adalah dengan menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini menjadi tugas utama pengelolaan, karena jika tidak dikendalikan akan berdampak jangka panjang.
“Itu bisa terjadi jika kepercayaan kita terhadap Perseja kembali baik. Untuk memulihkannya, Perseja harus menghentikan semua permasalahannya. Jika tidak diselesaikan maka kepercayaan itu tidak akan datang dan silakan rasakan sendiri akibatnya.”