Depok – Video viral baru-baru ini memperlihatkan pemilik LCGC Daihatsu Ayla marah setelah pegawai SPBU salah mengisi bahan bakar. Pengemudi yang menginginkan Pertamax mendapat Pertalite.
Kejadian ini menimbulkan perselisihan antara pemilik mobil dan pegawai SPBU. Video tersebut memperlihatkan ketegangan antara dua orang tersebut saat pemilik mobil tampak marah dan menunjuk ke arah petugas polisi. Peristiwa itu terjadi di Depok, Jawa Barat.
Diketahui, kendaraan LCGC dirancang untuk memenuhi peraturan pemerintah dan harus menggunakan bensin minimal RON 92 seperti Pertamax. Hal ini dikarenakan LCGC memiliki kompresi mesin yang tinggi dan membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi untuk performa optimal dan penghematan bahan bakar.
Penggunaan perthalite RON 90 pada LCGC dapat menimbulkan sejumlah masalah, khususnya suara gemeretak pada mesin yang menandakan pembakaran tidak sempurna, panas berlebih, dan kerusakan mesin dalam jangka panjang.
Pertalit memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan Pertamax sehingga konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros. Penggunaan jenis bahan bakar yang salah juga dapat menurunkan performa kendaraan, seperti akselerasi yang lebih lambat dan tenaga mesin yang berkurang.
Astra Daihatsu Motor, produsen empat model LCGC, menjelaskan penggunaan bahan bakar yang salah dapat merusak mesin. Kerusakan ini tidak tercakup dalam garansi, sehingga pemilik mobil harus membayar sendiri biaya perbaikannya.
Banyak netizen yang memberikan reaksi berbeda terhadap video viral ini. Ada yang menyayangkan sikap marah berlebihan sang pengemudi, namun ada juga yang memaklumi kekesalannya karena terbiasa menggunakan Pertamax dan mengetahui dampak negatif penggunaan Pertalite pada LCGC.
Salah satu netizen menulis, “Wajar kalau dia marah karena tiap mobil punya ciri khasnya masing-masing. Kalau tidak cocok bisa merusak mesin dan harganya 10 kali lipat dibandingkan isi pertalite.”
“Saya sudah beberapa kali melihat Camry diisi dengan Pertalite, Alphard, HRV baru dan bekas (biasanya), jadi apakah ada masalah? Marah boleh saja, boleh saja, tapi tidak perlu. Ekstrim kan? Kalau mobilnya tidak pakai bensin tapi diisi solar, tak ada salahnya marah-marah dan menuntut ganti rugi,” tulis seorang warganet.
“Iya yang jelas dia marah karena capek menjaga kondisi mobil tetap bagus sehingga Pertamax tidak selalu ganti tipe lain, malah tidak sengaja mengisi bahan bakar, biaya pengisian bahan bakar bisa mahal, apa mau petugas? Bayar,” kata netizen lainnya. Hal yang perlu diperhatikan saat mengisi bahan bakar.
1. Selalu pastikan untuk menunjukkan dengan jelas jenis bahan bakar yang Anda inginkan kepada petugas SPBU.
2. Pantau proses pengisian bahan bakar untuk memastikan jenis bahan bakar yang digunakan benar.
3. Apabila bahan bakar tidak terisi dengan baik, segera matikan mesin kendaraan dan jangan dihidupkan ulang. Bawa mobil ke bengkel terdekat untuk menguras air, membersihkan tangki bahan bakar dan mengganti dengan Pertamax.