Kesan Mendalam Dubes Arab Mesir Usai Kunjungi Markaz Al-Azhar Indonesia

Jakarta, VIVA – Duta Besar (Dubes) Republik Arab Mesir untuk Republik Indonesia, H.E. Bapak Yasser Hassan Farag Elshemy, melakukan kunjungan resmi ke Markaz Al-Azhar Indonesia pada tanggal 19 September 2024. Ini merupakan kunjungan kedua Yasser Hassan sejak beliau hadir pada peresmian Pusat Penelitian dan Bahasa Arab beberapa tahun lalu. kini telah bertransformasi menjadi Markaz Al-Azhar Indonesia. 

Kedatangan Dubes Mesir disambut oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Alumni Al-Azhar Internasional (OIAA) Cabang Indonesia, Ph.D. Manylis M. Hanafi, MA, Direktur Markaz Al-Azhar Indonesia, Muhammad Arifin, MA, Wakil Sekretaris Cabang OIAA Indonesia Ustadz Willy Oktaviano, Lc., MA., dan Wakil Direktur Markaz Al-Azhar Indonesia Ustadz Romli Syarqawi Zain. Lc, MA, beserta pangkatnya. Dua hari sebelumnya, Presiden Pusat OIAA, Prof. Dr. Abbas Shouman dan Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Salama Daud juga mengunjungi Markaz Al-Azhar Indonesia. 

“Rangkaian kunjungan ini dilakukan untuk mempererat sinergi kedua organisasi dalam mendukung pendidikan calon santri Al-Azhar asal Indonesia,” jelas Manylis M Hanafi di Bekasi.

Dalam kunjungan tersebut, Muchlis M Hanafi mengajak Dubes Yasser untuk meninjau berbagai fasilitas pembelajaran di Markaz Al-Azhar Indonesia, termasuk ruang kelas yang digunakan dalam program Madinatul Fusha. Melalui program ini, calon santri Al-Azhar akan mendapat pelatihan mendalam bahasa Arab, baik secara daring maupun luring. Selain itu, Dubes Yasser juga meninjau peningkatan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran calon mahasiswa Al-Azhar.

Rombongan kemudian mengunjungi Aula Syaikh Ahmad At-Tayyib untuk mengadakan pertemuan dengan calon santri Al-Azhar dan karyawan Markaz Al-Azhar Indonesia. Manylis M Hanafi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan Duta Besar Yasser Hassan Farag Elshemy, serta mengapresiasi peran aktifnya dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Mesir, khususnya di bidang pendidikan. 

“Selamat kepada Kedutaan Besar Arab Mesir atas keberhasilan menyambut Yang Mulia Al-Azhar ke Indonesia yang merupakan simbol eratnya hubungan kedua negara,” kata Manylis.

Manylis M Hanafi menegaskan, hubungan diplomatik Indonesia dan Mesir memiliki sejarah yang panjang. Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dalam konteks pendidikan, Muchlis juga menekankan keunikan Markaz Al-Azhar Indonesia yang berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya karena semua formasinya berasal dari Al-Azhar. 

Dijelaskannya: “Markaz ini merasa terhormat dikunjungi oleh Wakil Presiden RI dan para pejabat Al-Azhar, dan kini Dubes Yasser Hassan Farag Elshemy juga akan berkunjung kembali, mempererat hubungan yang telah terjalin selama setahun ini.”

Lebih lanjut, Muchlis menyampaikan perkembangan terkini mengenai peserta Darah Lughah secara daring yang diikuti 1.059 calon mahasiswa. Diantaranya, sebanyak 75 orang calon santri mengikuti program Madinatul Fusha bersama guru Bahasa Indonesia secara offline yang diadakan di Markaz Al-Azhar Indonesia.

Dubes Yasser Hassan Farag Elshemy menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas upaya dan dedikasi mahasiswa Indonesia di Al-Azhar. Dubes Mesit menyampaikan pesan Syekh Agung Al-Azhar Ahmad At-Tayyib yang menganggap 15.000 pelajar Indonesia di Al-Azhar adalah anaknya sendiri (bagian dari keluarga Al-Azhar). Grand Sheikh juga mengapresiasi semangat pelajar Indonesia dalam belajar dan mendukung segala upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.

Dubes Yasser juga menyampaikan kesan mendalamnya terhadap Profesor. Dr. Abbas Shouman tiba di Markaz Al-Azhar Indonesia beberapa hari sebelumnya. Abbas Shouman terkesan dengan dedikasi para calon santri yang bersedia melanjutkan studi di Al-Azhar. Selain itu, Dubes Yasser menegaskan komitmen Kedutaan Besar Arab Mesir di Republik Indonesia dalam memfasilitasi proses pendaftaran calon mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar dan menyampaikan optimismenya terhadap kemampuan bahasa Arab yang sudah dimiliki calon mahasiswa.

Kunjungan ini menyoroti pentingnya hubungan bilateral Indonesia dan Mesir, khususnya di bidang pendidikan, yang terus diperkuat melalui kerja sama lembaga pendidikan kedua negara. Markaz Al-Azhar Indonesia, sebagai lembaga yang terafiliasi langsung dengan Al-Azhar Mesir, berperan penting dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia untuk menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, sekaligus menjadi simbol eratnya kerjasama yang telah terjalin selama ini. tahun antara kedua negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *