JAKARTA – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau para orang tua untuk tidak memberikan susu kemasan kepada anak. Susu kemasan seperti UHT hanya diberikan sebagai suplemen, ujarnya.
“Susu hanya bisa menjadi suplemen ya, yang lengkap dan bukan superfood,” ujarnya saat berkumpul di acara perayaan Hari Anak Nasional (HAN) di Kantor Pusat IDAI Salamba, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024.
Makanan asli adalah sebutan untuk makanan alami dengan sedikit atau tanpa tambahan bahan kimia, pemanis buatan, dan pengawet tanpa modifikasi apa pun. Beberapa pangan sebenarnya antara lain pangan yang mengandung protein (hewani, nabati) serta sumber serat alami seperti sayur dan buah, ujarnya.
Mereka juga memperingatkan dampak kesehatan signifikan yang mungkin dialami orang tua jika mereka memberikan terlalu banyak makanan olahan seperti susu UHT dan junk food. Berbagai dampak kesehatan seperti gagal ginjal akibat diabetes.
“Jangan sampai anak-anak kecanduan makanan ultra-olahan sejak dini, apalagi junk food. Ini akan menimbulkan banyak dampak kesehatan, termasuk gebrakan saat ini tentang kerusakan ginjal. Saya pikir kita membutuhkan makanan untuk anak-anak.” Harus sadar dalam membeli,” ujarnya.
Paprim sendiri menjelaskan, belakangan ini jumlah kasus diabetes tipe 2 di komunitasnya sendiri cukup tinggi. Menariknya, 80% anak terdiagnosis obesitas.
“Jadi benar obesitas itu sumber dari berbagai penyakit, termasuk penyakit ginjal. Kalau anak kegemukan juga cenderung punya darah tinggi, resistensi insulin, dan lain sebagainya. Nah, itu salah satu penyakit itu, penyakit disebabkan oleh gaya hidup baru, sehingga Anda dapat menjalani hidup sehat.
Piprim mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah obesitas. Latihan fisik yang diketahui baik untuk seluruh organ tubuh seperti jantung, ginjal dll.
Kedua, perbanyak minum air putih. Ketiga, kurangi gula, bukan hanya gula putih saja, tapi berbagai pemanis pada minuman bersoda. Berbagai minuman manis bisa menyebabkan obesitas, diabetes, gangguan ginjal, dan lain-lain. sindrom metabolik, dll. “Dan mungkin garam, konsumsi garam,” ujarnya.