Ketua Tim Verifikasi UIN Walisongo Jawab Soal Dugaan Plagiasi

Jakarta – Ketua Tim Sertifikasi UIN Wolisongo, Prof. kata Dr. Moh Erfan Sobahar, M.Ag Rektor Universitas Islam Negeri Wlisongo membantah rumor bohong tersebut. kata Dr. Imam Taufiq Mag. Kasus ini terkait dengan penelitian tentang konsep bulan baru dari tafsir Al-Qur’an dan astronomi modern, serta didakwa memalsukan teori Muh. Arif Royani berjudul Mengintegrasikan Konsep Hilal dalam Tafsir Al-Qur’an dan Astronomi Modern.

Tim validasi yang terdiri dari para ahli memaparkan hasil pernyataan melalui serangkaian prosedur analisis dan verifikasi yang obyektif dan komprehensif. Seperti disebutkan dalam pernyataan resmi, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam temuan tersebut.

1. Proses verifikasi

Proses verifikasi dilakukan dengan metodologi yang objektif, komprehensif, dan menjunjung tinggi nilai akademis.

2. Bergabunglah dengan muh. Arif Royani

Dalam penelitian yang dilakukan oleh profesor. kata Dr. Adanya dukungan dari tim asisten peneliti antara lain Imam Tawfiq dan Muh. Arif Royani. Hal ini tertuang dalam draft surat proposal penelitian.

3. Variasi casing standar

Secara akademis, kedua penelitian tersebut mempunyai formalitas yang berbeda. Penelitian Imam Tawfiq bersifat formal dan obyektif. Arif Royani normal-normal saja.

4. Kesetaraan konten

Mulai dari konteks, metode, kriteria, data, lokasi, waktu pengamatan, hingga hasil penelitian, tidak ditemukan persamaan atau disparitas di berbagai wilayah penelitian.

5. Hasil tes tiruan

Verifikasi dengan aplikasi WeopyFind 4.1.5 dan pemeriksa plagiarisme

Berdasarkan informasi di atas, tim verifikasi menyatakan laporan penelitian Pak Imam Tawfiq dkk bebas dari pencemaran nama baik, demikian keterangan resmi UIN Walisongo Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *