JAKARTA, Titik Kumpul – Amel Carla menjadi satu dari sedikit artis yang mengalami jet lag karena harus menyeimbangkan syuting dan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, kesehatan Amel Carla menjadi hal yang sangat penting, apalagi ia merupakan salah satu penderita tekanan darah rendah yang hampir mengalami anemia.
Rupanya, tekanan darah rendah tersebut diturunkan dari ibunya yang juga memiliki kondisi serupa. Padahal, kondisi bawaan seorang ibu, antara lain tekanan darah rendah dan anemia, bisa diturunkan kepada anaknya. Gulir ke bawah untuk menemukan cerita lengkapnya!
“Darah rendah diturunkan dari orang tua. Tapi darah rendah bukan berarti anemia. Anak saya sadar betul, makanya saya minum vitamin penguat darah,” kata Amel Karla, saat ditemui di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 29 Agustus. 2024.
Mengetahui kemungkinan mewarisi kondisi tersebut, Amel Carla pun bertanya-tanya apa jadinya jika suatu saat ia memiliki anak. Namun, alih-alih khawatir bayi Amel Carla akan mengalami tekanan darah rendah, ia justru khawatir bayinya akan mengalami malnutrisi atau gizi buruk karenanya.
Anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kurangnya nutrisi terutama zat besi yang sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Jika ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya selama hamil, maka bayi yang dikandungnya bisa saja mengalami stunting yang akan berdampak pada masa depannya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Amel Carla terbiasa mengonsumsi suplemen penambah darah karena tidak ingin gejala anemianya semakin parah.
“Kalau turun temurun, saya takut memberi kejutan kepada anak-anak, karena Indonesia sekarang sedang mengadakan kejutan, Indonesia Emas 2045. Saya mencari sesuatu yang luar biasa, saya dengar dari sekolah bahwa di Indonesia angkanya tinggi. sedang hamil, dia juga menggunakannya untuk meningkatkan asupan darah, dan jika ibu tidak memiliki cukup darah, maka bayinya akan berhenti, jadi saya tidak mencegahnya, “kata Amel Carla.
Selain membiasakan mengonsumsi suplemen penambah darah, Amel Carla juga mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan teratur dan bergizi, menjalani pola hidup sehat, serta rutin berolahraga. Namun menurutnya, semua itu sangat stabil bagi kesehatan tubuh sehingga sebaiknya dilakukan dalam jangka panjang.