Khatib Jumat 2 Februari 2024 Diimbau Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia

Viva – Pengurus DGB Majelis Hukama Muslim (MHM) M Zainul Majdi mengimbau Khatib menyampaikan pesan persaudaraan umat manusia dalam khutbahnya saat salat Jumat pada 2 Februari 2024. Seruan tersebut disampaikan TGB dalam rangka Hari Persaudaraan Manusia Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari.

Menurut DGP M Zainul Majdi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Islam Kementerian Agama untuk mengeluarkan imbauan serupa kepada Dewan Pembinaan Masjid, termasuk Organisasi Pengurus Masjid Istiqlal (PBMI).

“Hari Persaudaraan Manusia Sedunia diperingati setiap awal bulan Februari. Kami mendorong para pendeta untuk menyampaikan pesan persaudaraan dalam khotbah Jumat tanggal 2 Februari 2024,” jelas TGB M Zainul Majdi di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024 .

Sejak tahun 2020, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Peringatan ini didasari dengan penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan. Dokumen tersebut ditandatangani pada 4 Februari 2019 oleh Grand Sheikh Al Azhar, Ketua Dewan Huqamah Muslim (MHM), Imam Akbar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus, Kepala Gereja Katolik di Abu Dhabi. .

Sesuai sapaan akrabnya, DGP, pesan persaudaraan ini sangat penting di tengah kampanye pemilihan umum (Bemilu) saat ini. Masa kampanye di Indonesia selama dua bulan terakhir telah meningkatkan ketegangan politik. Hal ini harus diminimalisir agar tidak menimbulkan perpecahan dan perpecahan umat.

“Pesan persaudaraan ini sangat penting, sehingga semua pihak harus memahami bahwa perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik, adalah hal yang wajar dan tidak boleh sampai pada tingkat perpecahan,” kata Dirjen Perhubungan Udara.

“Semua umat manusia mempunyai hak yang sama, tidak hanya untuk hidup, namun untuk hidup saling menghormati, bermartabat, persaudaraan, rukun dan damai. Oleh karena itu, keberagaman dan perbedaan yang ada tidak menjadi alasan untuk menghina, merendahkan, menyinggung dan permusuhan. satu sama lain,” lanjutnya.

“Persahabatan antara Imam Akbar Ahmed Al Tayeb dan Paus Fransiskus hendaknya menjadi contoh bahwa keimanan bukanlah penghalang persaudaraan,” tegasnya.

MHM didirikan di Abu Dhabi pada tanggal 21 Ramadhan 1435 H, bersamaan dengan tanggal 19 Juli 2014, Grand Syekh Al Azhar Dr. Ahmed al-Tayeb. MHM memiliki banyak intelektual, hakim, dan pejabat tinggi yang dikenal berintegritas, moderat, dan independen.

Hal ini bertujuan untuk mendorong perdamaian di komunitas Muslim dan non-Muslim, serta menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan. Pakar tafsir Indonesia, Prof.Dr. M Quraish Shihab tercatat sebagai salah satu pendiri dan anggota organisasi ini.

MHM kini telah membuka kantor cabang di Indonesia. Direktur MHM Cabang Indonesia Muchlis M Hanafi menjelaskan, pihaknya menggelar serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Persaudaraan Manusia Sedunia. MHM pekan ini menghubungi pimpinan Masjid Istiklal terkait khutbah Jumat dengan pesan Ikhwanul Muslimin. Sebelumnya akan dilakukan survei yang mengangkat tema persaudaraan umat manusia.

“Kantor cabang MHM Indonesia juga mengadakan lomba penulisan khotbah pada hari Jumat. Alhamdulillah diterima dengan antusias oleh para peserta, dengan 851 naskah yang terkumpul dalam masa pendaftaran 11 hari, kata Muchlis.

Kantor MHM Indonesia cabang juga mengadakan perayaan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia bersama teman-teman penyandang disabilitas. Diselenggarakan dalam bentuk dialog, acara ini menjadi wadah bagi para sahabat difabel untuk mengekspresikan keyakinannya terhadap persaudaraan umat manusia.

“Kami bermitra dengan Komnas Penyandang Disabilitas dan Koneksi Indonesia untuk menyelenggarakan acara ini. Kami telah merencanakan staf khusus Presiden Ayu Kartika untuk berbagi cerita tentang menjaga persaudaraan dengan teman-teman penyandang disabilitas,” kata Muchlis.

“Kantor MHM Indonesia cabang akan bekerjasama dengan Konferensi Waligereja Katolik Indonesia untuk menyelenggarakan seminar mengenai dokumen Persaudaraan Kemanusiaan,” tegasnya.

Baca artikel akademis menarik lainnya di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *