Titik Kumpul – Komedian Kiki Saputri baru-baru ini berbagi kisahnya berjuang melawan kista ovarium. Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa banyak wanita yang lebih rentan terkena penyakit ini
Kiki pertama kali menemukan kista ovariumnya saat hamil. Awalnya, kista tersebut berukuran kecil dan tidak menimbulkan bahaya apa pun pada janin. Namun seiring berjalannya waktu, kista semakin membesar dan memberikan tekanan pada dinding rahim. Akibatnya, Kiki mengalami keguguran.
Setelah kegugurannya, Kiki memutuskan untuk mengangkat kistanya. Dokter mengangkat salah satu indung telur Kiki setelah kista menelannya dan menyebabkan peradangan.
Website Healthline dipublikasikan pada Rabu 20 Maret 2024 Ovarium merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita dan terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim. Wanita memiliki dua ovarium, yang menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan progesteron.
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Kista ini biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi, dengan sekitar satu dari lima wanita mengalaminya antara usia 20 dan 40 tahun, dan seringkali tidak menunjukkan gejala.
Sebagian besar kasus kista ovarium bersifat jinak dan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, dokter Anda mungkin mendeteksi kista ovarium yang bersifat kanker selama pemeriksaan rutin.
Torsi ovarium adalah komplikasi kista ovarium yang jarang terjadi. Hal ini bisa terjadi ketika ukuran kista bertambah besar dan ovarium berpindah dari posisi semula. Pasokan darah ke ovarium dapat terhenti dan jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan jaringan ovarium dan kematian. Meskipun jarang, torsi ovarium merupakan penyebab hampir 3% dari operasi ginekologi darurat.
Dalam kasus yang jarang terjadi, jika kista pecah, nyeri hebat dan pendarahan internal dapat terjadi. Komplikasi ini meningkatkan risiko infeksi dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Kista ovarium sendiri tidak dapat dicegah. Namun pemeriksaan ginekologi secara rutin dapat mendeteksi kista ovarium secara dini dan mencegahnya menjadi kanker. Namun gejala kanker ovarium sangat mirip dengan gejala kista ovarium.
Penting untuk menemui dokter dan mendapatkan diagnosis yang benar. Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda memiliki gejala yang menunjukkan perubahan siklus menstruasi Anda.
Gejala kista ovarium juga termasuk nyeri pinggul, penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, dan perut kembung. Biasanya disertai dengan nyeri saat buang air besar, hubungan intim yang tidak nyaman, dan nyeri perut sebelum atau selama menstruasi.