Kiprah Politik Marissa Haque, Bersaing dengan Ratu Atut dan Gabung Sejumlah Partai

Jakarta, VIVA  – Kabar duka meninggalnya aktris sekaligus selebriti senior Marissa Haque tengah menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia. Ya, artis yang kerap tampil anggun dan juga berlatar belakang intelektual ini diketahui meninggal dunia pada Rabu 2 Oktober 2024.

Menjadi sosok yang dikenal sebagai publik figur, mendiang Marissa Haque memang selalu melekat erat dengan citra seorang artis yang berpendidikan tinggi dan juga terjun di kancah politik nasional.

Istri aktor Ikang Fawzi ini aktif berkarir di kancah politik tanah air dan pernah bergabung di berbagai partai politik sebagai anggota. Mari kita simak terus artikel lengkapnya dibawah ini.

Tak hanya itu, perempuan kelahiran Balikpapan 15 Oktober 1962 ini beberapa kali tampil dalam pemilu daerah dan legislatif, hingga akhirnya ia menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2004-2009 dari PDI-ada yang menjadi Perjuangan. .

Pada tahun 2006, Marissa Haque ikut serta sebagai wakil gubernur dan bergabung dengan kader PKS Zulkieflimansyah dalam pemilihan gubernur daerah provinsi Banten.

Sayangnya karyanya gagal dalam kontestasi tersebut karena kalah jumlah suara yang diperoleh kedua Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki.

Setelah Marissa dinyatakan kalah pada Pilkada Banten tahun 2006, Marissa menggugat Menteri Dalam Negeri sebagai Tergugat I, KPUD Banten sebagai Tergugat II, Panwasda sebagai Tergugat III dan DPRD Banten sebagai Tergugat IV atas pengangkatan Ratu Atuh sebagai Chosiya. gubernur terpilih secara hukum cacat dan meminta pengadilan untuk membatalkan hasil pemilu.

Namun, karir politik ibu Chikita dan Bella Fawzi tidak berhenti sampai di sini. Aktris yang menjadi populer dalam film Live Landas for Lovers tahun 1984 ini melanjutkan aktivitas politiknya.

Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Perpindahannya dari jabatan kader PPP sebelumnya disebut-sebut karena alasan prinsip.

Marissa mengaku tak ingin bentrok dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP, serta tak bisa menghalangi anggotanya yang ingin pindah.

Ia kemudian kembali mencalonkan diri pada pemilu tahun 2014 di panggung pemilu DPR-RI, sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan Provinsi Bengkulu.

Sayangnya, popularitas Marissa Haque tak mampu mendongkrak elektabilitasnya. Perolehan suaranya di daerah pemilihan Bengkulu jauh dari target untuk meraih kursi anggota DPR-RI di Senayan.

Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Marrisa yang merupakan calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) hanya berhasil mengumpulkan 5.026 suara dan harus puas di peringkat kedelapan dari total 48 calon legislatif (caleg). Kandidat) untuk kontestasi DPR-RI di daerah pemilihan Bengkulu.

Selain dunia politik, Marissa Haque fokus mengurus keluarga besarnya. Ia juga aktif bepergian ke berbagai negara dan menulis serta melakukan penelitian. Namun, dia tidak membeberkan isi buku tersebut atau hal lainnya.

“Saat saya di Thailand, lalu Tokyo, India menjadi inspirasi saya untuk menulis buku. Belum lama ini saya meluncurkan buku Java and Halal in Thailand. Ini adalah kegiatan saya saat ini, selain melayani keluarga mengurus keluarga saya, kata Marissa kepada VIVA pada 2018.

Bagi Marissa, meski tak lagi aktif di dunia politik, ia tetap menjaga hubungan baik dengan mantan teman dan koleganya. “Harus kita lakukan. Kita masih baik-baik saja,” katanya.

Selain itu, Marissa mendukung kedua putrinya untuk mengejar karir di bidang akademis dan hiburan. Bella Fawzi yang menggemari dunia Bollywood akan segera merilis buku terbarunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *