Lanny Tria Maiasari dan Ribka Sugiarto dari Swiss adalah dua nama yang masih asing di telinga pecinta bulutangkis Tanah Air. Namun di awal tahun 2024, keduanya berhasil mengukir sejarah dengan menjuarai Ganda Putri Swiss Open 2024 di turnamen BWF World Tour Super 300.
Perjalanan Lanny dan Rebecca menuju podium juara di Basel Swiss tidaklah mudah. Sebagai pasangan yang tidak diunggulkan, peringkat 32 dunia, harus bersaing dengan pasangan tangguh dari banyak negara.
Pada babak pertama, mereka berhasil menyingkirkan tujuh unggulan asal Jepang, Nami Matsuyama dan Chiharu Shida. Di babak perempatfinal, mereka kembali kembali memberikan kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat Lee So Hee dan Shin Sun Chan dari Korea Selatan.
Tantangan terbesarnya datang di semifinal. Di sini mereka akan menghadapi rekan senegaranya dan unggulan pertama di turnamen tersebut. Apriyani Rahaiu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan dramatis, Lanny dan Rebekah berhasil keluar sebagai pemenang dan kembali menang 21-13, 10-21, dan 21-19.
Di final, Lanny dan Rebecca menghadapi pasangan Taiwan Hsu Ya Ching dan Lin Wang Ching. Pertandingan berlangsung tiga gim dengan skor 13-21, 21-16, dan 21-8.
Kemenangan ini menjadikan Lanny dan Rebekah gelar Tur Dunia BWF pertama mereka. Kompetisi ini juga membuktikan bahwa kerja keras dan pantang menyerah mampu membuat seseorang sukses meski bukan yang terbaik.
Kisah pasangan ini menjadi inspirasi bagi para pecinta bulutangkis tanah air, khususnya para pemain muda. Mereka menunjukkan bahwa dengan tekad dan semangat yang besar, siapa pun bisa mencapai impiannya.