JAKARTA, WIWA – Di tengah dunia yang terus berubah dan penuh ketidakpastian, tekad dan semangat pantang menyerah merupakan sifat yang jarang dimiliki kebanyakan orang. Reza Aswin, lulusan Sarjana Kimia Universitas Padjadjaran ini merupakan salah satu contoh sosok yang berhasil mengatasi berbagai tantangan hidup dan meraih kesuksesan di bidang yang sama sekali berbeda dengan latar belakang akademisnya. ;
Dari seorang buruh di industri air mineral hingga menjadi seorang ahli dan pelatih terkemuka di dunia Forex, perjalanan hidup Reza Aswin merupakan kisah inspiratif tentang ketekunan, pembelajaran dari kegagalan dan keberanian untuk terus maju. Gulir lebih jauh.
Reza Aswin lulus pada tahun 1985 dari Universitas Padjadjaran, Jurusan Kimia. Seperti banyak lulusan lainnya, ia memulai karirnya di bidang yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. ;
Reza bekerja di sebuah perusahaan air mineral selama 13 tahun dan memperoleh pengalaman berharga di bidang industri dan manajemen kimia. Namun hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Saat perusahaannya bangkrut, Reza menghadapi kenyataan pahit. Saya harus meninggalkan pekerjaan yang telah menjadi bagian hidup saya selama lebih dari 10 tahun.
Bangkrutnya perusahaan tempat dia bekerja menjadi titik balik besar dalam hidup Riza. Alih-alih depresi, ia memutuskan untuk melihat situasi ini sebagai peluang untuk menemukan jalan baru. Saat itu saya mulai tertarik dengan dunia investasi khususnya FX (Valuta Asing).
Pada awal tahun 1990-an, Reza Aswin memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program pascasarjana di bidang ekonomi. Ia memilih fokus pada pemasaran global dan akhirnya meraih gelar master dari STIE Jakarta. Keputusan ini bukan tanpa alasan. Reza menyadari bahwa untuk sukses di dunia FX, ia perlu memiliki pemahaman mendalam mengenai perekonomian dan tren pasar global.
Berbekal ilmu yang didapat dari pendidikan formalnya, Reza Aswin mulai serius menekuni dunia forex. Namun perjalanannya tidak mudah. Dalam lima tahun pertama, ia mengalami kerugian besar sebesar Rp 17 miliar. Bagi banyak orang, kerugian besar ini bisa menjadi alasan untuk berhenti dan mencari cara lain. Namun tidak demikian bagi Risa.
Faktanya, kegagalan pertama Reza di dunia forex menjadi motivasinya untuk terus belajar dan berkembang. Ia belajar dari para pemimpin lokal dan asing dengan harapan menemukan metode perdagangan yang tepat. Namun, hasilnya mengecewakan. Setelah kekalahan tersebut, Leather akhirnya menyadari bahwa masalahnya bukan pada mentornya, melainkan ketidaksesuaian antara cara dia diajar dan kepribadiannya sendiri.
Reza mengetahui bahwa tidak ada metode yang bisa diterapkan secara universal dalam dunia trading. Karena setiap orang memiliki kepribadian dan gaya trading yang berbeda, Reza terus mencari metode yang paling cocok untuknya.
Perjalanan Reza Aswin menemui titik terang ketika ia bertemu dengan seorang konsultan ternama yang pernah bekerja sama dengan konglomerat Indonesia. Mentor ini mempunyai reputasi jarang kalah di dunia FX, sehingga Reza memutuskan untuk belajar darinya selama tiga tahun. Dari mentor tersebut, Reza Aswin dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang cara kerja pasar forex dan strategi untuk memperoleh profit yang konsisten.
Berbekal ilmu dan pengalaman sang mentor, Reza akhirnya menemukan gaya trading yang sesuai dengan kepribadiannya. Kesuksesan demi kesuksesan mulai ia raih, membuktikan bahwa ketekunan dan kemauan untuk terus belajar dari kegagalan adalah kunci kesuksesan.
Setelah lebih dari 20 tahun belajar keras di dunia Forex, Reza Aswin memutuskan untuk berbagi ilmu dan pengalamannya kepada komunitas. Ia mendirikan Imperium Strategy, sebuah organisasi pendidikan perdagangan yang berfokus pada penyampaian pengetahuan tentang investasi di pasar Forex, Emas, Indeks CFD, dan Komoditas. Melalui Strategi Imperium, Pak Reza berharap dapat membantu orang lain menghindari kerugian yang pernah dialaminya dan menggunakan metode yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.